Tampilkan di aplikasi

Teknologi baru motor 2017, perang elektronik

Tabloid OTO PLUS - Edisi 21/XIV
14 November 2016

Tabloid OTO PLUS - Edisi 21/XIV

Hingga akhir tahun ini begitu banyak model baru yang ditawarkan pabrikan motor. Setiap motor dirilis dengan begitu banyak embel-embel fitur dan teknologi. Dan ternyata jika dicermati, inti fitur dan teknologi ini bersumber pada pengaturan perangkat elektroniknya!

OTO PLUS
Sebut saja fitur tercanggih rem ABS pada Honda PCX juga Yamaha N-Max. Lalu aneka fitur spidometer (multi information display, Red) pada motor Yamaha R25, N-Max, Aerox155, dan Honda CBR250RR. Juga ada sistem kontak tanpa anak kunci alias immobilizer system pada motor Suzuki dan Yamaha.

Masukan juga fitur easy start system pada Satria FU FI, GSX150. Dan teknologi motor starter tanpa bunyi layaknya ACG Starter pada semua skuter matik Honda dan Yamaha Aerox155. Ada pula teknologi VVA (Variable valve Actuation) pada Yamaha N-Max dan Aerox155. Hingga fitur pilihan riding mode layaknya moge pada Honda CBR250RR. Semua itu tak lepas dari peran pengaturan perangkat elektronik. Keberadaan ECU atau ECM yang menjadi otak dari tiap motor injeksi lah yang memungkinkan itu semua. Kini dengan makin murahnya harga part elektronik termasuk prosessor berkecepatan tinggi yang menjadi pusat pikir dari ECU lah, semua hal tadi dimungkinkan.

Sebab dengan semakin cepat menurunnya harga part elektronik seperti halnya yang telah terjadi di komputer dan smartphone. Pabrikan motor pun dimungkinkan untuk menerapkan teknologi elektronik yang dulu (10 tahun lalu) begitu mahal, ke produksi motor berkapasitas kecil (mesin 250 cc ke bawah). Jadi usah heran, kini pabrikan motor menawarkan motor dengan ramai-ramai menyematkan begitu banyak fitur. Dan semoga kita sebagai konsumen-lah yang bakal diuntungkan oleh perang elektronik ini. Dimunculkan pertama kali pada tipe skutik N-Max, VVA menjanjikan performa mesin dengan powerband yang lebar. Itu karena dapur pacunya bisa dilayani dua profil kem IN (kem low dan high). Total kem N-Max punya 3 profil atau tonjolan kem, 1 EX dan 2 IN. Teknologi ini mirip dengan VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Controled) milik Honda yang diusung CBR400 tahun 1983. Kunci mekanisme kerja VVA ada pada satu solenoid yang menjadi aktuator untuk mengaktifkan profil kem IN High. Di N-Max, solenoid aktif mulai rpm 6000
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI