Jorge Lorenzo sukses menutup musim MotoGP 2016 dengan kemenangan di seri Valencia (13/11). Namun kesempurnaan penampilan JL99, tak bisa menghalangi pertarungan hebat memperebutkan posisi podium. Iannone, Rossi, Vinales, dan Marquez terlibat persaingan ketat. Sebuah pemandangan hebat untuk memulai musim 2017! Ya, seri Valencia memang seri terakhir dalam kalender MotoGP 2016. Tetapi apa yang ditunjukkan para rider selama musim 2016 ini beserta perpindahan tim yang bersangkutan dengan para rider utama membuat MotoGP musim 2017 menjanjikan persaingan makin seru.
Penampilan garang Iannone, yang bahkan kemarin terlibat pertarungan hebat dengan Rossi hingga menjelang lap akhir tentu menarik untuk dicermati. Ia bisa melakukannya di atas Ducati, pertanyaannya bagaimana ketika ia menunggangi Suzuki? Performa taktis Vinales tentu juga tak kalah menarik. Bagaimana ia akan merefleksikan kehebatannya ketika di atas jok M1? Apakah ia bakal menjadi ‘rekan baik’ bagi Rossi atau sebaliknya menjelma jadi musuh dalam selimut layaknya Lorenzo?
Lantas bagaimana dengan The Doctor, apakah masih bisa tetap mempertahankan semangat dan performa apiknya? Dan tak sekadar mengejar konsistensi naik podium di musim depan? Lalu ada sang juara dunia 2016 yang kemarin harus kehilangan peluang bertarung dengan Lorenzo karena masalah kopling di saat start. Hebatnya meski bermodal motor kurang akselerasi, dengan gaya balapnya MM93 sukses melewati Vinales dan Rossi, lantas menjinakkan seorang ‘The Maniac’. Bahkan jika balap berlangsung 2 lap lagi, MM93 bisa jadi bertarung dengan JL99 yang lepas duluan sedari start. Hanya saja saat itu MM93 sudah tertinggal di atas 5 detik dari JL99. Dengan gaya agresifnya, gap ini bisa disunat hingga menjadi kurang dari 2 detik pada lap ke-29. “Kalau saja ada dua lap lagi. Mungkin aku bisa tarung dengan Lorenzo. Tapi balap sudah 30 lap,” aku MM93. Pertanyaannya, apakah di musim 2017 Honda sudah bisa menemukan racikan lebih?
