Tampilkan di aplikasi

Batik bernuansa modern - Honda CSI 2008

Tabloid OTO PLUS - Edisi 23/XIV
8 Desember 2016

Tabloid OTO PLUS - Edisi 23/XIV

Batik tersebut dijadikan motif dasar Honda CS1 miliknya.

OTO PLUS
Batik jadi warisan budaya Indonesia. Bahkan Unesco (United Nation Education Scientific and Cultural Organization) sudah mengakuinya. Oleh Ivung Sedayu, batik tersebut dijadikan motif dasar Honda CS1 miliknya.

Ketika batik menjadi ciri dari masing-masing daerah, Ivung justru memodifikasi dengan gaya yang lain. “Saat ini banyak motif batik moderen. Sama halnya dengan yang saya gunakan sebagai motif motor,” tuturnya.

Menurut Ivung, batik moderen jauh lebih fleksibel. “Warna dan motifnya jauh lebih bebas. Beda dengan batik tradisonal yang menonjolkan karakter daerahnya,” kata Ivung.

Desain motif batik tersebut dibuat simple. Paling menonjol yakni penggunaan gaya tribal.

“Dengan model tribal yang lebih simple, kesannya jadi tidak semrawut,” sebutnya.

Soal pewarnaan pun, Ivung tidak lagi menggunakan warna khas batik. Penunggang Honda CS1 lansiran 2008 ini memakai kelir yang lebih berani seperti merash tua dengan kombinasi silver. Agar makin menonjolkan aroma batik moderen, Ivung menambahkan glitter.
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI