Tampilkan di aplikasi

Super - supermoto

Tabloid OTO PLUS - Edisi 27/XIV
3 Januari 2017

Tabloid OTO PLUS - Edisi 27/XIV

Alhasil, “Terpasang pelek Alpina Alpina Carbon Metrix yang memiliki ukuran lebih lebar. Bobot pun lebih enteng dari aslinya,” ujar Leri. / Foto : Wawa

OTO PLUS
Kalau sudah masuk ke kancah motor aliran supermoto, salah satu varian yang menjadi idaman adalah KTM 690 SMC-R.

Dalam review ulasan oleh Cycle World, motor berkapasitas mesin 654 cc tersebut memiliki berbagai keandalan sebagai supermoto sejati.

Disebutkan sebagai great bike untuk manuver sliding di tikungan, wheelies, stoppies hingga jumping pada lintasan bumpy.

Berdasar keunggulan-keunggulan tersebut, tak salah kalau seorang pecinta supermoto asal Jakarta Timur memilih KTM 690 SMC-R sebagai andalannya. “Tak mau disebut namanya, panggil saja Mr. A,” buka Leri Rahmat Rizki, juragan Caos Custom Bike yang dipercaya menangani motor keluaran 2012 ini.

Walaupun sudah mengusung motor ideal supermoto, namun Mr. A masih kurang puas. “Minta sedikit modifikasi supaya tampilan lebih menarik. Ubahan ringan saja,” terang Leri.

Pasalnya, “Owner tidak ingin fungsi motor berkurang, bahkan minta supaya lebih bisa maksimal untuk dipakai riding jarak jauh,” tambah modifikator sekaligus builder spesialis supermoto dan trail ini. “Sebab, motor ini acap kali dipakai turing. Meski tampilan supermoto, tapi menjadi andalan turing bareng teman-teman sesama pecinta supermoto.”
Tabloid OTO PLUS di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI