Mengusung basis Honda Tiger keluaran 2006, pemilik sekaligus modifikator memilih tema ubahan café racer. Berhubung usia motor tidak terlalu tua, “Saya berikan sentuhan masa kini, sehingga konsepnya adalah neo-classic café racer,” terang Yuwono Jati, punggawa Lunatic Custom Motorcycle, Tangerang.
Bukan sekadar menguatkan aura motor café racer dengan part-part terkini, modifikator bertubuh kekar tersebut turut memberikan sentuhan khusus. “Motor ini menggabungkan kesan klasik ala café racer dengan inovasi yang punya karakter beda.”
Karakter beda apakah itu? Meskipun sekilas nggak beda dengan motor neo-classic racer atau café racer lainnya, namun sebenarnya ide ‘liar’ malah terpampang jelas pada bodi dengan half-fairing.
Berbekal material pelat galvanis 1,2 mm, “Saya rancang desain bodi one-piece. Artinya, seluruh panel bodi tergabung dalam satu bagian saja. Mulai half-fairing, tangki hingga bodi belakang,” terang Jati, sapaannya.
“Sesuai dengan karakter motor balap yang saya pilih sebagai konsepnya, yakni ringkas dan praktis untuk bongkar-pasang,” tambah modifikator yang telah berpengalaman dalam berbagai aliran modifikasi ini.
