Tampilkan di aplikasi

Pemberdayaan otak kanan

Majalah Peluang - Edisi 94
26 Maret 2018

Majalah Peluang - Edisi 94

Latihlah otak kanan secara spartan, berkelanjutan.

Peluang
Hubungan antara kewirausahaan dan kreativitas itu berbanding lurus. Siapa pun bisa berpikir dan bertindak lebih kreatif. Untuk itu, latihlah otak kanan secara spartan, berkelanjutan. DARI segi fungsi, otak manusia dibedakan jadi dua bagian. Kiri dan kanan. Otak kiri berurusan dengan kecerdasan, logika, bahasa, perhitungan; sedangkan fungsi otak kanan meliputi emosi, intuitif, spasial, dan sosial. Hingga kini, perhatian dan pemanfaatan fungsi otak kanan cenderung terabaikan.

Banyak orang berasumsi bahwa fungsi otak kiri lebih ‘bermutu’ Asumsi terebut bahkan mirip mitos tentang IQ, yang secara de facto menjadi nisbi dengan munculnya EQ, SQ, ESQ. Bila kita telusuri, sebenarnya kontribusi otak kanan sangatlah penting. Sebab, dia berperan menelorkan ide-ide, memicu kreativitas. Di samping berfungsi emosi, intuitif, sosial, spasial; berpikir lateral adalah faktor penting dalam kemampuan kreativitas yang dimiliki oleh otak.

Buah pemikiran yang dihasilkan otak kanan tentu saja tak sistematis, tak konvesional, dan tak terstruktur. Itu jika diukur dengan parameter otak kiri. Belakangan, beberapa buku terbit dengan tema otak kanan sebagai benang merah. Diyakini, cara meningkatkan kemampuan otak kanan bisa ditingkatkan dan dilatih.

Hindari berpikiran sempit. Inilah kiat pertama yang tak bisa ditawar. Jauhi kebiasaan berpikir sempit. Dunia tak selebar daun kelor, kata orang Betawi. Jangan melihat masalah dari satu sisi, dengan metode/cara pandang yang itu-itu juga. Lihatlah dari berbagai arah, komprehensif.
Majalah Peluang di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI