Tampilkan di aplikasi

Buku Pena Cendikia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Feminisme Dalam Peradaban Islam

Pada masa Arab pra Islam, perempuan selalu diposisikan sebagai manusia kelas dua dibanding dengan kaum lelaki. Keseharian mereka hanyalah bertugas pada aktifitas domestik yaitu melahirkan anak, mengurus keperluan primer keluarga hingga menjadi budak –budak pagi penguasa gurun dan para saudagar kaya. Tidak banyak yang mengungkap aspek kontribusi dan peran strategis pada budaya Arab sebelum terlebih setelah Islam lahir.

Dalam prespektif peradaban Islam , banyak peran perempuan yang terungkap dalam syair-syair jahiliyah, dimana perempuan mempunyai tempat strategis dalam memberikan motivasi dan spirit ketika suaminya menghadapi musuh-musuh mereka di beberapa arena peperangan, salah salah satu bukti peran mereka yang diungkap oleh prof Salabi didalam syair jahiliyah yang kurang lebih artinya” wahai para suami-suamiku jika engkau menang dalam peperangan, maka akan aku gelar permadani dan akan aku layani sepuasmu, namun jika engkau kalah perang maka engkau akan kutendang “ Kutipan syair di atas jelas menggambarkan betapa perempuan mampu menunjang kesuksesan para lelaki Gurun di saat kondisi kritis.

Di samping itu peran Ibu ditengah-tengah budaya kekerasan penduduk Arab felik, perempuan secara sosiologis dapat berperan sebagai pencipta kohesi sosial maupun mematik konlfik antar kabilah-kabilah Di Jazirah Arab, jika mereka merasa direndahkan atau dihina oleh anggota kabilah lain, terjadilah konlik yang berakibat lahirnya peperanga-perangan diantara mereka. Buku ini hadir menyuguhkan sisi-sisi manarik peran perempuan Arab Pra Islam maupun masa Islam dengan menuturkan beberapa tokoh-tokoh perempuan –perempuan kuat dan berkuasa pada kerajaan-kerajaan sebelum Islam maupun masa kejayaan Islam yang tersebar di jazirah Arab, dari sumber foklor secara kronologis dan kritis sehingga dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa maupun pemerhati sejarah kebudayaan danperadaban Islam.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: M. Syamsul Huda, Prof., Dr., M.Ag / Rubaidi, Prof. Dr. M.Ag / Imam Ibnu Hajar, S.Ag., M.Ag., Dr.
Editor: Ibnus Shofi, S.Pd., M.Ag

Penerbit: Pena Cendikia
ISBN: 9786239266004
Terbit: Desember 2019 , 221 Halaman










Ikhtisar

Pada masa Arab pra Islam, perempuan selalu diposisikan sebagai manusia kelas dua dibanding dengan kaum lelaki. Keseharian mereka hanyalah bertugas pada aktifitas domestik yaitu melahirkan anak, mengurus keperluan primer keluarga hingga menjadi budak –budak pagi penguasa gurun dan para saudagar kaya. Tidak banyak yang mengungkap aspek kontribusi dan peran strategis pada budaya Arab sebelum terlebih setelah Islam lahir.

Dalam prespektif peradaban Islam , banyak peran perempuan yang terungkap dalam syair-syair jahiliyah, dimana perempuan mempunyai tempat strategis dalam memberikan motivasi dan spirit ketika suaminya menghadapi musuh-musuh mereka di beberapa arena peperangan, salah salah satu bukti peran mereka yang diungkap oleh prof Salabi didalam syair jahiliyah yang kurang lebih artinya” wahai para suami-suamiku jika engkau menang dalam peperangan, maka akan aku gelar permadani dan akan aku layani sepuasmu, namun jika engkau kalah perang maka engkau akan kutendang “ Kutipan syair di atas jelas menggambarkan betapa perempuan mampu menunjang kesuksesan para lelaki Gurun di saat kondisi kritis.

Di samping itu peran Ibu ditengah-tengah budaya kekerasan penduduk Arab felik, perempuan secara sosiologis dapat berperan sebagai pencipta kohesi sosial maupun mematik konlfik antar kabilah-kabilah Di Jazirah Arab, jika mereka merasa direndahkan atau dihina oleh anggota kabilah lain, terjadilah konlik yang berakibat lahirnya peperanga-perangan diantara mereka. Buku ini hadir menyuguhkan sisi-sisi manarik peran perempuan Arab Pra Islam maupun masa Islam dengan menuturkan beberapa tokoh-tokoh perempuan –perempuan kuat dan berkuasa pada kerajaan-kerajaan sebelum Islam maupun masa kejayaan Islam yang tersebar di jazirah Arab, dari sumber foklor secara kronologis dan kritis sehingga dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa maupun pemerhati sejarah kebudayaan danperadaban Islam.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Penulis
Alhamdulillah penyusunan buku Feminisme dalam Peradaban Islam menuju pada titik akhir alias selesai. Akhirnya, dengan berbagai proses editing, penyelarasan, dan finalisasi naskah menemukan titik temu dan dipadukan secara bersama. Secara keseluruhan, dalam waktu yang relative singkat, buku ini memang perlu mendapat fit back dari berbagai pihak. Hal ini semata-mata untuk melakukan pengayaan referensi dan perspektif dalam mengungkap realitas sejarah sesuai dengan kebutuhan dinamika modern saat ini.

Buku Feminisme dalam Peradaban Islam merupakan ijtihad dalam bentuk kerjasama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA) dan Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya. Kedua belah pihak merasa berkepentingan dalam konteks membangun kesadaran masyarakat Indonesia melalui para mahasiswa yang akan menjadi agent of social change (agenperubahan social). Kesadaran yang dimaksud adalah realitas tentang peran-peran penting para perempuan muslimah dalam lintasan panjang Sejarah Peradaban Islam di berbagai bidang kehidupan, baik agama, social, politik, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya.

Peran-peran penting perempuan dalam khazanah Sejarah Peradaban Islam untuk alasan tertentu dalam kurun waktu yang panjang relative kurang mendapat perhatian dalam ranah public luas. Selain karena dimensi sejarah identic dengan maskulinitas, dalam beberapa decade abad modern, peran-peran perempuan relative dibatasi dalam ruang-ruang public. Karena itulah, sejarah peran-peran siginifikan perempuan dalam lintasan sejarah menjadi alpa alias luput dari perhatian banyak pihak. Melalui kesadaran kritis dengan lahirnya gerakan gender di bawah paying demokratisasi, hak asasi manusia, pluralism, multikulturalisme dan seterusnya, tema-tema tentang perempuan mulai mendapat perhatian serius.

Buku ini memberi banyak informasi, selain tentang Sejarah Peradaban Islam sendiri yang menjadi core, juga data maupun fakta menarik tentang peran-peran penting yang dimainkan para perempuan muslimah dalam rentang panjang dinamika masyarakat muslim. Secara periode, buku ini menampilkan data tambahan seputar peran-peran perempuan mulai era pra-Islam, era Nabi Muhammad SAW, baik di Makkah maupun Madinah. Pada fase ini saja dapat diketahui, bahwa, Islam melalui peran Nabi Muhammad SAW telah melakukan revolusi kebudayaan yang tidak ada bandingannya. Di tengah dominasi budaya patriarkhi berabad-abad, Nabi Muhammad SAW melakukan perubahan mendasar dengan memberi banyak peran-peran public bagi kaum perempuan.

Realitas ini tidak hanya berhenti di era Nabi Muhammad SAW. Peran-peran yang tidak kalah penting bagi kaum perempuan terus mendapat tempat di era Khulafaurrasyidin (Sahabat Abu Bakar al-Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Ali bin AbiThalib). Dikisahkan, sosok Umar bin Khattab yang dikenal tegas dan keras, ternyata sangat demokratis suatu saat dikritik oleh salah seorang perempuan. Peristiwa ini terekam dalam sejarah. Tidak sedikit perawi-perawi hadist berasal dari para istri sahabat. Tidak sedikit pula, para muslimah mengambil peran dalam perang, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya. Peran-peran demikian ini terus terjaga hingga abad-abad berikutnya, baik di era Dinasti Bani Umaiyyah dan durasi panjang Dinasti Bani Abbasyiah.

Akhirnya, atas nama penulis Buku Feminisme dalam Peradaban Islam ini mengucapakan banyak terimakasih kepada para pihak atas terbitnya buku ini. Sebagai kata akhir, kami semua menyadari sepenuhnya, atas alasan terbatasnya waktu, buku ini jauh dari sempurna. Karena itu, saran dan kritik membangun diharapkan dari berbagai pihak sebagai masukan untuk perbaikan bagi naskah selanjutnya.


Daftar Isi

Sampul
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Bab I. Arab Pra Islam
     A. Arab Pra Islam
     B. Sistem Politik dan Kemasyarakatan
     C. Sistem Kepercayaan dan Kebudayaan
     D. Peran dan Pengaruh Perempuan Arab sebelum Islam
     E. Perempuan-perempuan di dalam Ayat-ayat Suci al-Quran
     F. Ringkasan
Bab II. Islam Era Rosulullah
     A. Islam Masa Nabi Muhammad SAW di Makkah
     B. Nabi Muhamamd SAW Membangun Masyarakat Islam di Madinah
     C. Revolusi yang dibawa Islam
     D. Perempuan Bangsawaan Quraisy Pemilik Modal Finansial
     E. Perempuan Era Nabi Muhammad dan Kesetaraan Gender
     I. Profil Perempuan Pemberani
     G. Rangkuman
Bab III. Islam di Masa Khulafarul Rasyidin dan Problematika Sosialnya
     A. Masa Pemerintahan Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq
     B. Masa Pemerintahan Umar bin Khattab
     C. Masa Pemerintahan Ustman bin Affan
     D. Masa Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib
     E. Kesimpulan
Bab IV. Khilafah Bani Umayyah I
     A. Asal-Usul dan Munculnya Sistem Monarki
     B. Pemerintahan Bani Umayyah
     C. Keberhasilan Ekspansi
     D. Penertiban Administrasi Negara
     E. Kemajuan Intelektual dan Peradaban Islam
     F. Masa dan Faktor-faktor Kemunduran
     G. Kesimpulan
Bab V. Khilafah Bani Umayyah II (Andalusia)
     A. Ekspansi Islam Ke Andalusia
     B. Periodisasi Pemerintahan Spanyol Islam
     C. Kemajuaan Peradaban dan Munculnya Para Intelektual laki-laki dan Perempuan
     D. Faktor-faktor Kemajuan
     E. Kesimpulan
Bab VI. Dinasti Abbasiyah; Pembentukan, Kemajuan, Kemunduran, dan Kehancuran
     A. Pembentukan
     B. Sistem Pemerintahan dan Periodesasi
     C. Kemajuan Peradaban
     D. Kontribusi Khilafah Bani Abbasiyah bagi Dunia
     E. Kemunduran dan Kehancuran
Daftar Pustaka