Tampilkan di aplikasi

Buku Risalah Nur Press hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sunnah Nabi SAW

Pedoman Hidup Muslim Sejati

1 Pembaca
Rp 30.000 35%
Rp 19.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 58.500 13%
Rp 16.900 /orang
Rp 50.700

5 Pembaca
Rp 97.500 20%
Rp 15.600 /orang
Rp 78.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini adalah kumpulan dari "Koleksi Risalah Nur" yang terkait dengan urgensi mengikuti sunnah nabi SAW. Sunnah nabi SAW merupakan lentera sekaligus sebagai kompas dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini. Karena itu, sunnah nabi SAW menjadi kunci kebahagiaan bagi orang yang senantiasa mengikutinya. Jika tidak, seseorang hanya akan menjadi mainan setan, tunggangan ilusi, dan galeri berbagai kecemasan.

Selain itu, sunnah nabi SAW juga ibarat tali temali yang menjulur dari langit. Siapa yang berpegang padanya walau hanya sebagian darinya, ia akan terbawa naik dan meraih kebahagiaan. sebaliknya, siapa yang berpaling darinya dan bersandar pada pikiran manusia, ia sama seperti Fir'aun yang ingin mencapai langit dengan peralatan bumi.

Dengan menyelami halaman demi halaman dalam buku ini, pembaca akan memahami betapa pentingnya menjadikan sunnah nabi SAW sebagai teladan dan pedoman hidup demi meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Badiuzzaman Said Nursi
Editor: Irwandi

Penerbit: Risalah Nur Press
ISBN: 9786027381308
Terbit: Januari 2016 , 166 Halaman










Ikhtisar

Buku ini adalah kumpulan dari "Koleksi Risalah Nur" yang terkait dengan urgensi mengikuti sunnah nabi SAW. Sunnah nabi SAW merupakan lentera sekaligus sebagai kompas dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini. Karena itu, sunnah nabi SAW menjadi kunci kebahagiaan bagi orang yang senantiasa mengikutinya. Jika tidak, seseorang hanya akan menjadi mainan setan, tunggangan ilusi, dan galeri berbagai kecemasan.

Selain itu, sunnah nabi SAW juga ibarat tali temali yang menjulur dari langit. Siapa yang berpegang padanya walau hanya sebagian darinya, ia akan terbawa naik dan meraih kebahagiaan. sebaliknya, siapa yang berpaling darinya dan bersandar pada pikiran manusia, ia sama seperti Fir'aun yang ingin mencapai langit dengan peralatan bumi.

Dengan menyelami halaman demi halaman dalam buku ini, pembaca akan memahami betapa pentingnya menjadikan sunnah nabi SAW sebagai teladan dan pedoman hidup demi meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Buku yang ada di tangan Anda ini adalah kumpulan dari “Koleksi Risalah Nur” yang terkait dengan urgensi mengikuti Sunnah Nabi.

Sunnah Nabi merupakan lentera sekaligus sebagai kompas dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini.

Oleh karena itu, sunnah Nabi menjadi kunci kebahagian bagi orang yang senantiasa mengikutinya. Jika tidak, seseorang hanya akan menjadi mainan setan, tunggangan ilusi, dan galeri berbagai kecemasan.

Selain itu, Sunnah Nabi juga ibarat tali-temali yang bergelayut dari langit. Siapa yang berpegang padanya walau hanya sebagian darinya, ia akan terbawa naik dan meraih kebahagiaan. Sebaliknya, siapa yang berpaling darinya dan bersandar pada pikiran manusia, ia sama seperti Fir’aun yang ingin mencapai langit dengan peralatan bumi.

Penulis

Badiuzzaman Said Nursi - Ulama Turki yang hidup di masa akhir Turki Utsmani dan di awal republik Turki, Beliau adalah ulama yang berjuang untuk menguatkan iman dan akidah umat Islam di Turki. lewat karya beliau umat Islam seakan menemukan cahaya dalam kegelapan.

Editor

Irwandi - Penyunting buku karya Badiuzzaman Said Nursi, Beliau adalah lulusan dari Universitas Al-azhar Cairo Mesir yang pernah belajar langsung dengan ulama Turki

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Tingkatan Sunnah dan Obat Penyakit Bid'ah
     Nuktah Pertama
     Nuktah Kedua
     Nuktah Ketiga
     Nuktah Keempat
     Nuktah Kelima
     Nuktah Keenam
     Nuktah Ketujuh
     Nuktah Kedelapan
     Nuktah Kesembilan
     Nuktah Kesepuluh
Lentera Penerang
     Dalil Pertama
     Dalil Kedua
     Dalil Ketiga
Rahasia di Balik Pengulangan Zikir dan Salawat yang Tak Terhingga
Nasihat Bagi Mereka yang Malas Membaca Zikir Selepas Salat
Sebuah Lintasan Pikiran yang Indah
Doa Adalah Inti Ibadah
     Nuktah Pertama
     Nuktah Kedua
     Nuktah Ketiga
     Nuktah Keempat
     Nuktah Kelima
Keteladanan Nabi Yunus as
Ya Baqi Anta Al-Baqi
     Nuktah Pertama
     Nuktah Kedua
     Nuktah Ketiga
Ungkapan Duka Nabi Ibrahim as
Konsep Sunnah
     Nuktah Pertama
     Nuktah Kedua
     Nuktah Ketiga
     Nuktah Keempat
Prinsip-prinsip Dalam Memahami Hadis Nabi as
     Prinsip Pertama
     Prinsip Kedua
     Prinsip Ketiga
     Prinsip Keempat
     Prinsip Kelima
     Prinsip Keenam
     Prinsip Ketujuh
     Prinsip Kedelapan
     Prinsip Kesembilan
     Prinsip Kesepuluh
     Prinsip Kesebelas
     Prinsip Kedua belas
Sunnah Nabi Sebagai Lentera Petunjuk
Penjaga Pintu Khazanah Rahmat Ilahi
Rahasia Kewalian
Profil Penulis

Kutipan

Doa Adalah Ibadah
Nuktah Pertama Ketahuilah bahwa doa merupakan rahasia ibadah yang agung. Bahkan ia merupakan inti dan ruh ibadah.21 Sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam berbagai tempat, doa terdiri dari tiga jenis: Doa Jenis Pertama: Doa lewat “lisan kesiapan dan potensi” yang terdapat pada sesuatu. Seluruh benih dan biji meminta kepada Penciptanya Yang Mahabijak lewat lisan kesiapan dan potensi yang tersimpan padanya dengan berkata, “Ya Allah, wahai Penciptakami, anugerahkan pada kami pertumbuhan yang membuat kami bisa memperlihatkan goresan nama-nama-Mu secara detail. Ya Allah, ubahlah hakikat kami yang kecil menjadi hakikat yang besar. Yaitu hakikat pohon dan bulir.

Selain itu, terdapat doa dari jenis ini pula. Yaitu berkumpulnya sejumlah sebab. Berkumpulnya sejumlah sebab merupakan doa untuk mendatangkan akibat. Artinya, sejumlah sebab mengambil posisi dan kondisi tertentu di mana ia menjadi seperti lisânul hâl yang meminta “akibat” dari Dzat Maha Kuasa yang agung. Benih, misalnya, lewat lisan potensinya meminta dari Penciptanya yang Maha Kuasa agar menjadi pohon sehingga masing-masing, mulai dari air, hawa panas, tanah, dan cahaya, mengambil kondisi tertentu di seputar benih sehingga kondisi tersebut laksana lisan yang menuturkan doa dengan berkata, “Ya Allah, wahai Pencipta kami, jadikan benih ini sebagai pohon.