Tampilkan di aplikasi

Belum ada industri yang advanced kelola limbah B3

Majalah Portonews - Edisi 09/2020
2 September 2020

Majalah Portonews - Edisi 09/2020

Ada limbah B3 dibuang di anak sungai Citarum. Ada tumpahan (slag) minyak di pesisir Jabar, DKI Jakarta dan Teluk Balikpapan / Foto : Ibnu Gozali

Portonews
Industri menjadi tulang punggung roda perekonomian. Karena itu, industrialisasi menjadi keniscayaan agar dapat mendorong laju pembangunan. Bila laju pembangunan dapat tumbuh maka mesin perekonomian masyarakat pun akan terkerek naik.

Seiring dengan tumbuhnya pembangunan melalui industrialisasi, tidak dapat disangkal pula industri, dengan segala komponennya, seperti lazimnya sebuah industri (baik industri kimia, tekstil, pupuk, pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara sebagai basis pembangkitannya, dan industri lainlainnya) dipastikan menggunakan bahan-bahan kimia sebagai salah satu komponen penunjang berjalannnya mesin industri.

Jamak diketahui pula, industri pun dapat menghasilkan limbah kimia. Limbah kimia, termasuk kategori limbah B3. Karena itu, selain regulasi yang ketat dari pemerintah juga dibutuhkan metode yang tepat untuk mengelola limbah B3 dari industri. Hal ini dibutuhkan untuk meminimalisir dampak negatif limbah B3.

Menurut Hermanto, anggota DPR Komisi IV, limbah, apapun namanya dari industri adalah keniscayaan. “Yang penting, pengelola industri terkait mau bertanggung jawab sehingga limbah tersebut tidak mengganggu apalagi membahayakan manusia, makhluk hidup lain, ekosistem dan lingkungannya,” kata Hermanto pada PORTONEWS, Selasa (11/8/2020) di Jakarta.

Agar limbah B3 industri tidak mencemari lingkungan, maka industri-industri tersebut dibangun di satu kawasan agar lebih murah dan ditanggung bersama. “Secara bersama-sama membangun pembuangan limbah B3 dengan metode sumur dalam atau sumur injeksi,” katanya. Dengan metode ini, limbah dipompa melalui pipa ke lapisan batuan yang cukup dalam tanpa mencemari air tanah.
Majalah Portonews di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI