Pengembangan vaksin corona (Covid-19) dari perusahaan- perusahaan farmasi serta bioteknologi terbilang cukup mengesankan. Hal tersebut diakui Barry R. Bloom, seorang Profesor Layanan Terhormat Universitas Harvard dan Profesor Kesehatan Masyarakat Joan L. dan Julius H. Jacobson di Departemen Imunologi dan Penyakit Menular, serta Departemen Kesehatan dan Kependudukan Global di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan.
Menurut Bloom, pengembangan vaksin baru untuk melawan virus baru dalam waktu kurang dari setahun merupakan pencapaian ilmiah yang mencengangkan. Sejak urutan genom virus Covid-19 dibagikan oleh ilmuwan Cina pada Januari, perusahaan bioteknologi dan farmasi segera mulai membuat calon vaksin. “Uji coba vaksin dimulai segera setelah itu dan sekarang, dalam waktu kurang dari satu tahun kalender, AS telah mengesahkan vaksin, dengan vaksin lain dari Moderna, kemungkinan akan segera menyusul,” kata Bloom, seperti dikutip dari CNN, (15/12/2020).
Dia melanjutkan, vaksin baru tidak dapat dikembangkan tanpa perencanaan dan penelitian yang besar bahkan sebelum virus korona baru ini diketahui ada. Berdasarkan pengetahuan tentang virus corona terkait SARS, menurut Bloom, para ilmuwan menebak protein utama Covid-19 yang akan ditargetkan oleh vaksin dan, menggunakan rekayasa genetika, memasang gen kunci ke platform baru mereka dan menunjukkan bahwa mereka aman pada hewan dan efektif dalam mencegah penyakit.
