Batik telah menjadi warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Proses pembuatan batik yang cukup lama menjadikannya satu warisan budaya yang tak ternilai harganya. Di era teknologi saat ini, proses pembuatan batik dapat dipersingkat dengan hadirnya mesin batik printing.
Selain melalui proses tulis, pembuattan batik juga dapat dilakukan dengan cara cap, sablon, atau pun cetak printing. Untuk mesing batik digital printing, ada satu mesin yang diberi nama Mesin Batik Kelowong. Mesin ini dibuat oleh Bapak Agus Martoyo seorang guru SMKN 4 Jakarta, pada tahun 2011.
Mesin Batik Kelowong merupakan mesin printing berbasis Computer Numeric Control yang dibuat untuk mencetak pola batik. Proses pembuatan pola yang biasanya memakan waktu berhari-hari kini dapat dipersingkat dalam hitungan jam dengan adanya mesin batik kelowong ini. Karena mesin batik kelowong memangkas 3 proses pembuatan batik sekaligus, yaitu menggambar dikertas termbus atau kalkir, menyalin gambar ke kain dan proses mencating pola.
Fungsi mesin secara sederhana adalah meggambar pola menggunakan lilin cair secara langsung ke atas kain. Pertama, pola batik tulis digambar di computer menggunakan aplikasi CorelDraw, lalu dengan software yang mampu merubah gambar menjadi kode, pola kemudian dicetak menggunakan mesin batik kelowong ini. Pola batik kemudian dicetak diatas kain berukuran 2.5 x 1.2 meter. Proses ini dapat memangkas waktu produksi tanpa mengorbankan kualitas batik.
