Tampilkan di aplikasi

Inkjet oil based bertarung di dunia kreatif

Majalah Print Media - Edisi 71
19 April 2018

Majalah Print Media - Edisi 71

CV. Restu Ibu

Print Media
DRUPA 2016 di Dusseldorf, German, yang menjadi tolak ukur pengembangan industri cetak dunia ke delapan baru saja usai. Event internasional 4 tahunan ini menyedot sekitar 260 orang pengunjung dari 188 negara, antara lain owner perusahaan cetak Restu Ibu, yaitu Bapak Muhammad Nawir dari Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia.

Berkesempatan berkunjung ke Drupa 2016 tentu merupakan hal menarik bagi para pengusaha cetak Indonesia yang belum pernah menghadirinya. Untuk itu, Print media Indonesia yang belum pernah menghadirinya. Untuk itu Prin Media Indonesia mencoba menggali lebih jauh tentang Drupa 2016 di mata Bapak Muhammad Nawir. Berikut petikan wawancaranya.

Apa nama percetakan Bapak? CV. Restu Ibu. Bisa diceritakan latar belakang usaha percetakan yang bapak jalani? Pada tahun 1981 saya bekerja di sebuah toko peralatan kantor di Surabaya. Kemudian pada tahun 1985 saya dipindahkan kembali ke Samarinda.

Berbekal pengetahun yang saya miliki, saya melihat potensi atau peluang bisnis fotokopi cukup berbuka di kota ini. Tahun 1987 saya memberanikan diri untuk memulai usaha jasa fotocopi, dengan menyewa tempat usaha seharga Rp 600,000 per tahun. Saat itu, jasa fotocopy di pasaran @Rp 30,- per lembar, dan saya menerapkan tarif @Rp 25,- per lembar.
Majalah Print Media di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI