Tampilkan di aplikasi

Ecoprint

Majalah Print Media - Edisi 113
11 Juli 2023

Majalah Print Media - Edisi 113

Ecoprint

Print Media
Istilah Ecoprint bagi praktisi dan Teman-teman Digital Printing, kita akan langsung membayangkan Printing dengan Eco solvent. Diluar penerawangan saya selama ini Ecoprint ternyata sudah eksis sejak awal tahun 2000.

Ecoprint merupakan Teknik cetak pewarnaan kain secara alami dengan proses yang cukup sederhana, dengan hasil dan motif yang unik dan otentik. Proses pewarnaan terjadi melalui kontak langsung dengan daun, bunga, batang dan bagian lain dari tanaman yang mengandung pigmen warna.

Proses Ecoprint ini dimulai dengan pembersihan kain dari lilin dan kotoran yang terkandung pada kain, melalui mencuci kain yang disebut Mordating, merendam kain dengan air tawas selama 1 hari setelah itu disiapkan pewarna alami dari rendaman dedaunan dalam larutan cuka, hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan dengan maksimal. Bentangan kain yang sudah dibersihkan dilekatkan dengan dedaunan yang sudah direndam sebelumnya. Kemudian di gulung erat, dibungkus dengan plastic dan diikat dengan tali, dikukus selama 2-3 jam. Setelah selesai pengukusan, angkat, dan bentangkan Kain Kembali, lepaskan daun-daun secara perlahan dan terakhir jemur hingga kering.

Teknik ini secara umum pertama kali diperkenalkan oleh Indiana Flint pada tahun 2006, dengan cara daun-daunan ditempel pada kain sutera atau wool yang digulung dan kemudian di steam selama 2-3 jam, Teknik ini diminati oleh banyak orang hingga saat ini.
Majalah Print Media di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI