Sejak kemunculannya DTF menjadi solusi yang fenomenal dan menarik banyak pihak. Mulai dari harga printernya yang sangat terjangkau dan jasa cetak yang selalu bersaing. Bahkan Industri Sablon digadang-gadang akan beralih ke digital dengan adanya DTF ini.
Kemunculan DTF tidak lepas dari hadirnya hot melt Powder yang diaplikasikan pada pet film. Memberikan kemudahan bagi pemain cetak apparel, ada pula yang menyebutnya sebagai sablon digital, sehingga metode ini langsung banyak disukai. DTG sejak kelahirannya banyak merk besar langsung membuatnya dan berlomba dalam menampilkan fitur dan kelebihannya masing-masig.
Saat perhelatan AllPrint 2023, Epson Indonesia memperkenalkan tipe terbaru dari dari Produk DTG mereka, EPSON SC F2230, dihadirkan untuk menggantikan itpe sebelumnya, tentunya dengan banyak fitur tambahan (pembahasannya dapat dilihat di youtube channel Printmedia)* Printmate selaku partner baru dari BrotherDTG tidak mau kalah dengan menampilkan produk terbarudalam katalog penjualan mereka, Brother DTG GTX Pro Bulk (pembahasan mengenai produk ini juga dapat dilihhat ulasannya pada youtube channel Printmedia)**.
Tidak dapat dipungkiri Printer DTG menuntut teknologi tinggi terkait penggunaan tinta putih dalam aplikasinya terutama untuk Tshirt yang memiliki warna, khususnya warna hitam.
Tinta putih dikenal mudah mengendap sehingga menjadi tantangan tersendiri pada pengaplikasiannya. Untuk itu DTG bermerk selalu dilengkapi dengan sirkulasi tinta dan self maintenace khususnya self cleaning pada Printhead. Mekanisme ini tentunya sangat berguna untuk menghidnari kerusakan pada Printer terutanama pada Printheadnya.
