Ikhtisar
Semua perintah Allah itu baik untuk kehidupan manusia, sementara semua larangan Allah pasti berdampak buruk bagi mereka. Disinilah letak mukjizat ibadah. Ibadah itu bukan hanya sekedar kewajiban yang berkonsekwensi dapat pahala jika dikerjakan dan akan mendapatkan dosa jika ditinggalkan. Ibadah bukan hanya sekedar itu! Dalam ibadah ada sebuah mukjizat yang tersembunyi.
Mukjizat inilah yang akan menghantarkan manusia mampu menemukan kebahagiaan hidup; baik di dunia maupun di akhirat. Mukjizat inilah yang nantinya akan menuntun manusia menemukan keberuntungan besar; baik secara materi maupun non materi. Sejauh manakah keberuntungan yang akan diperoleh manusia ketika mereka beribadah? Buku ini akan menguak mukjizat yang terdapat dalam ibadah. Lewat buku ini pembaca diajak untuk menemukan sendiri bahwa di dalam ibadah ternyata terdapat sebuah keajaiban yang nilainya begitu agung.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puja dan puji syukur hanya milik Allah. Dia-lah yang selalu melimpahkan rahmad dan hidayat kepada kita hingga dengan itu kita bi sa menjalankan aktifitas hidup dengan baik.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan umat, yakni nabiyullah Muhammad SAW. Dialah yang selalu berusaha menuntun kita ke jalan yang benar agar selamat dari kesesatan.
Ada satu tujuan utama mengapa Allah menciptakan manusia, yakni agar mereka menyembah-Nya. Allah sendiri yang menyatakan hal itu lewat firman-Nya. Tujuan ini di maksudkan agar manusia menjalani kehidupan di dunia dengan baik, sesuai dengan yang dikehendaki Allah.
Sesungguhnya ibadah yang diperintahkan Allah bukan untuk kepentingan Allah sendiri. Toh, seandainya seluruh manusia di muka bumi ini tidak ada yang menyembah-Nya, Allah tetap berkuasa. Tiada tujuan lain dari adanya perintah ibadah ini kecuali semua itu demi kebaikan dan kemaslahatan manusia sendiri.
Berpijak dari sini, maka tak ada satu pun perintah Allah yang menjerumuskan manusia ke jalan kesesatan.
Demikian juga, tak ada satu pun dari perintah-perintah Allah itu berdampak negatif bagi manusia. Bahkan sebaliknya, semua perintah Allah pasti mempunyai sisi positif bagi manusia, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Adalah semua perintah Allah itu baik untuk kehidupan manusia, sementara semua larangan Allah pasti berdampak buruk bagi mereka. Disinilah letak mukjizat ibadah. Ibadah itu bukan hanya sekedar kewajiban yang berkonsekwensi dapat pahala jika dikerjakan dan akan mendapatkan dosa jika ditinggalkan.
Ibadah bukan hanya sekedar itu! Dalam ibadah ada sebuah mukjizat yang tersembunyi. Mukjizat inilah yang akan menghantarkan manusia menemukan kebahagiaan hidup; baik secara materi maupun non materi; baik dalam kehidupan dunia maupun pada kehidupan di akhirat kelak.
Selanjutnya, buku ini akan mengungkap mukjizat atau rahasia apa saja yang tersembunyi dibalik perintahperintah Allah. Dengan membaca buku ini pembaca diajak untuk tahu lebih dalam lagi tentang makna sebuah ibadah.
Lewat buku ini pula pembaca akan menemukan bahwa ternyata ibadah bukan hanya sekedar kewajiban yang harus dilakukan, namun lebih dari itu ternyata ibadah adalah sebuah kebutuhan.
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Lebih Jauh Tentang Ibadah
Mukjizat Syahadat
Mukjizat Shalat
Mukjizat Zakat Dan Sedekah
Mukjizat Puasa
Mukjizat Haji
Mukjizat Qira'atul Qur'an
Mukjizat Dzikir
Mukjizat Doa
Daftar Pustaka
Kutipan
Lebih Jauh Tentang Ibadah
A. Definisi Ibadah Allah berfirman: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Ku” (QS. Adzariyaat: 56) Manusia diciptakan oleh Allah tiada tujuan apa-apa selain diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya.
Sesungguhnya hanya itu tujuan diciptakannya manusia bukan untuk tujuan yang lain. Inilah barangkali makna yang bisa kita ketemukan dalam ayat di atas. Namun sebelumnya jangan pernah dibayangkan bahwa betapa repotnya jika dalam hidup manusia harus ibadah terus tanpa henti. Betapa beratnya jika manusia harus shalat terus, berdzikir tanpa batas waktu atau berpuasa tanpa merasakan nikmatnya makanan di siang hari.
Sadarlah bahwa yang namanya ibadah itu bukan hanya sebatas shalat, dzikir, puasa, mengaji Al Qur’an atau dalam bentuk ritual-ritual yang lain. Harus dipahami betul bahwa yang namanya ibadah adalah semua hal yang dicintai dan diridhai Allah, menyangkut ucapan maupun perbuatan, baik yang nampak secara dzahir maupun yang tidak nampak pada kasat mata. Jadi selagi hal tersebut merupakan hal yang dicintai dan diridhai Allah, maka semuanya bisa disebut ibadah. Atau, ibadah adalah semua perbuatan baik yang niatnya untuk mencari ridha Allah.
Maka, jangan mengartikan ibadah secara sempit. Makna dari ibadah itu sendiri sangat luas, seluas banyaknya perbuatan yang bisa di lakukan oleh manusia dalam hidupnya.