Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

56 Kesalahan Shalat Yang Sering Diabaikan

1 Pembaca
Rp 23.400 17%
Rp 19.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 58.500 13%
Rp 16.900 /orang
Rp 50.700

5 Pembaca
Rp 97.500 20%
Rp 15.600 /orang
Rp 78.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Betapa pentingnya kedudukan shalat dalam Islam. Maka, menjadi kewajiban bagi kita umat Islam untuk menjalankan shalat secara baik dan benar. Benar menurut ketentuan syariat (fiqih), dan baik sesuai etika shalat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Jika tidak, maka shalat yang kita jalankan sia-sia saja.

Buku ini menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan shalat, baik dari fiqih maupun etikanya. Tentu saja berdasarkan keterangan hadis dan pendapat ulama fiqih yang kompeten dibidangnya. Dengan membaca buku ini, maka kita lebih korektif terhadap shalat yang kita jalankan. Tidak asal shalat, tapi berusaha menunaikannya sesempurna mungkin.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Khatib, S.Pd.I

Penerbit: Pustaka Media
ISBN: 9786026761415
Terbit: Mei 2019 , 194 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Betapa pentingnya kedudukan shalat dalam Islam. Maka, menjadi kewajiban bagi kita umat Islam untuk menjalankan shalat secara baik dan benar. Benar menurut ketentuan syariat (fiqih), dan baik sesuai etika shalat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Jika tidak, maka shalat yang kita jalankan sia-sia saja.

Buku ini menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan shalat, baik dari fiqih maupun etikanya. Tentu saja berdasarkan keterangan hadis dan pendapat ulama fiqih yang kompeten dibidangnya. Dengan membaca buku ini, maka kita lebih korektif terhadap shalat yang kita jalankan. Tidak asal shalat, tapi berusaha menunaikannya sesempurna mungkin.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Shalat memiliki kedudukan yang agung dalam Islam. la dianggap sebagai tiang Agama. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.” HR. At-Tirmidzi.

Dalam riwayat lain juga diterangkan, “Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang mendirikan shalat, berarti dia menegakkan agama, dan barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti dia merobohkan agama.” Maka bangunan Islam akan tetap tegak berdiri jika pemeluknya senantiasa melaksanakan shalat dengan baik.

Shalat juga merupakan ibadah yang pertama kali dihisab (diperhitungkan) pada hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Yang pertama kali dihisab pada seorang hamba di hari Kiamat adalah shalat. Jika (shalatnya) baik, maka baiklah seluruh perbuatannya, dan jika buruk, maka buruklah seluruh perbuatannya.” HR. At-Thabrani.

Pesan terakhir Rasulullah saw. adalah shalat, sebagaimana penuturan Ummu Salama ra. ia berkata, “Wasiat terakhir Rasulullah adalah shalat. Bahkan dada Rasulullah saw. tampak bergemuruh, namun tak keluar di lisannya.” HR. Ahmad.

Betapa pentingnya kedudukan shalat dalam Islam. Maka, menjadi kewajiban bagi kita umat Islam untuk menjalankan shalat secara baik dan benar. Benar menurut ketentuan syariat v KATA PENGANTAR6 (fiqih), dan baik sesuai etika shalat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Jika tidak, maka shalat yang kita jalankan sia-sia saja.

Buku ini menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan shalat, baik dari fiqih maupun etikanya. Tentu saja berdasarkan keterangan hadis dan pendapat ulama fiqih yang kompeten dibidangnya. Dengan membaca buku ini, maka kita lebih korektif terhadap shalat yang kita jalankan. Tidak asal shalat, tapi berusaha menunaikannya sesempurna mungkin.

Penulis

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kesalahan Ke-1: Menggunakan Air Yang Tidak Memenuhi Syarat
Kesalahan Ke-2: Wudhu Tetapi Tidak Disertai Niat
Kesalahan Ke-3: Meragukan Batalnya Wudhu
Kesalahan Ke-4: Meninggalkan Rukun Wudhu Tanpa Sebab
Kesalahan Ke-5: Tidak Tahu Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu
Kesalahan Ke-6: Meninggalkan Shalat Karena Tidak Ada Air
Kesalahan Ke-7: Tidak Meratakan Air Saat Mandi Besar (Junub)
Kesalahan Ke-8: Menunda-nunda Shalat
Kesalahan Ke-9: Menunaikan Shalat di Waktu Terlarang
Kesalahan Ke-10: Mengqadha Shalat Pada Waktu Yang Tidak Tepat
Kesalahan Ke-11: Shalat Tidak Khusyuk
Kesalahan Ke-12: Ragu-ragu Dalam Shalat
Kesalahan Ke-13: Shalat Dengan Aurat Terbuka
Kesalahan Ke-14: Shalat Berpakaian Panjang (Isbal)
Kesalahan Ke-15: Menyisingkan Pakaian Ketika Shalat
Kesalahan Ke-16: Shalat Dengan Pundak Terbuka
Kesalahan Ke-17: Shalat Dengan Pakaian Bergambar
Kesalahan Ke-18: Shalat Dengan Mengenakan Kain Sutera
Kesalahan Ke-19: Mengeraskan Lafadz Niat
Kesalahan Ke-20: Tidak Menggerakkan Bibir Ketika Takbir dan Bacaan Dzikir
Kesalahan Ke-21: Tidak Mengangkat Tangan Ketika Takbiratul Ihram, Ruku’ & I’tidal
Kesalahan Ke-22: Menoleh Saat Shalat
Kesalahan Ke-23: Shalat Melihat Ke Atas
Kesalahan Ke-24: Shalat Tanpa Doa Iftitah
Kesalahan Ke-25: Menguap Ketika Shalat
Kesalahan Ke-26: Meninggalkan Ta’awudz
Kesalahan Ke-27: Banyak Bergerak Dalam Shalat
Kesalahan Ke-28: Tidak Melakukan At Ta’mir bil Arkan
Kesalahan Ke-29: Tidak Meletakkan Sebagian Anggota Tubuh di Tanah
Kesalahan Ke-30: Tidak Duduk Iftirasy
Kesalahan Ke-31: Membuka Tangan Kanan & Tangan Kiri
Kesalahan Ke-32: Shalat di Atas Pasir/ Tanah Yang Belum Jelas Najisnya
Kesalahan Ke-33: Shalat di Tempat atau Sajadah Yang Bergambar
Kesalahan Ke-34: Shalat di Atas Kuburan
Kesalahan Ke-35: Membaca Al-Fatihah
Kesalahan Ke-36: Tidak Tuma’ninah Dalam Shalat
Kesalahan Ke-37: Tergesa-gesa Mendatangi Shalat Berjamaah
Kesalahan Ke-38: Mendengar Iqamah Tapi Masih Sibuk Shalat Sunah
Kesalahan Ke-39: Tidak Meluruskan dan Merapatkan Shaf
Kesalahan Ke-40: Tidak Memenuhi Shaf Depan
Kesalahan Ke-41: Shalat Pada Barisan Yang Terputus
Kesalahan Ke-42: Terlambat Mengikuti Imam Tanpa Udzur
Kesalahan Ke-43: Mendirikan Jamaah Baru
Kesalahan Ke-44: Mendahului atau Menyamai Imam
Kesalahan Ke-45: Tertinggal Jamaah, Menunggu Imam sampai Berdiri
Kesalahan Ke-46: Menambah Kalimat Sesudah Al-Fatihah
Kesalahan Ke-47: Posisi Makmum
Kesalahan Ke-48: Tidak Membetulkan Kekeliruan Imam
Kesalahan Ke-49: Tidak Cermat Menentukan Imam
Kesalahan Ke-50: Memisahkan (Mufaraqah)
Kesalahan Ke-51: Meragukan Batalnya Wudhu
Kesalahan Ke-52: Meninggalkan Shalat Berjamaah
Kesalahan Ke-53: Datang Terlambat Pada Shalat Jumat
Kesalahan Ke-54: Berbicara Ketika Khatib Berkhutbah
Kesalahan Ke-55: Meragukan Batalnya Wudhu
Kesalahan Ke-56: Menjamak Shalat Tanpa Udzur