Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

UMKM dalam Era Transformasi Digital

1 Pembaca
Rp 65.000 30%
Rp 45.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 136.500 13%
Rp 39.433 /orang
Rp 118.300

5 Pembaca
Rp 227.500 20%
Rp 36.400 /orang
Rp 182.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Perubahan teknologi yang saat ini mencapai fase Revolusi Industri ke-4 berdampak pada semua aspek kehidupan manusia dan menetukan perkembangan ekonomi secara global. Kemunculan teknologi intelijen buatan, bukan hanya berdampak pada terciptanya mesin-mesin baru melainkan perubahan cara-cara produksi secara menyeluruh hingga hubungan industrial dalam ketenagaerjaan yang baru. Begitu juga dengan kebutuhan tenaga kerja kemudian menjadi lebih kompleks, bukan hanya mampu mengerjakan satu atau dua jenis keterampilan khusus, tetapi kemampuan untuk beradaptasi dan menyelesaikan suatu masalah yang komplek menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja.

Di tengah perbincangan mengenai disruption, terutaa yang mengguncang teknologi industry manufaktur di Indonesia, muncul optimisme tentang peluang ekonomi baru yang tumbuh dari UMKM. Hal ini seperti dua kutub yang saling menjauh, di satu sisi industry manufaktur mengalami guncangan hebat karena kecenderungan robotisasi dan digitalisasi yang menyebabkan PHK buruh pabrik secara bertahap, maka di sisi lain UMKM justru seperti menggeliat karena era digital menciptakan rantai pasar baru dan meningkatkan produksi dan tenaga kerja serta terciptanya lapangan usaha baru.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digital, kebijakan dan program penyiapan tenaga kerja perlu dilakukan dengan melibatkan lembaga pelatihan milik daerah atau Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD). Pengembangan BLKD menjadi wajib dilakukan agar lembaga ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Devi Asiati

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786024338633
Terbit: Desember 2019 , 123 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Perubahan teknologi yang saat ini mencapai fase Revolusi Industri ke-4 berdampak pada semua aspek kehidupan manusia dan menetukan perkembangan ekonomi secara global. Kemunculan teknologi intelijen buatan, bukan hanya berdampak pada terciptanya mesin-mesin baru melainkan perubahan cara-cara produksi secara menyeluruh hingga hubungan industrial dalam ketenagaerjaan yang baru. Begitu juga dengan kebutuhan tenaga kerja kemudian menjadi lebih kompleks, bukan hanya mampu mengerjakan satu atau dua jenis keterampilan khusus, tetapi kemampuan untuk beradaptasi dan menyelesaikan suatu masalah yang komplek menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja.

Di tengah perbincangan mengenai disruption, terutaa yang mengguncang teknologi industry manufaktur di Indonesia, muncul optimisme tentang peluang ekonomi baru yang tumbuh dari UMKM. Hal ini seperti dua kutub yang saling menjauh, di satu sisi industry manufaktur mengalami guncangan hebat karena kecenderungan robotisasi dan digitalisasi yang menyebabkan PHK buruh pabrik secara bertahap, maka di sisi lain UMKM justru seperti menggeliat karena era digital menciptakan rantai pasar baru dan meningkatkan produksi dan tenaga kerja serta terciptanya lapangan usaha baru.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digital, kebijakan dan program penyiapan tenaga kerja perlu dilakukan dengan melibatkan lembaga pelatihan milik daerah atau Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD). Pengembangan BLKD menjadi wajib dilakukan agar lembaga ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Perubahan teknologi yang saat ini mencapai fase revolusi industri ke-4 berdampak pada semua aspek kehidupan manusia dan menentukan perkembangan ekonomi secara global. Kemunculan teknologi kecerdasan artifisial bukan hanya berdampak pada terciptanya mesin-mesin baru melainkan perubahan cara-cara produksi secara menyeluruh hingga hubungan industrial dalam ketenagakerjaan. Begitu juga dengan kebutuhan tenaga kerja kemudian menjadi lebih kompleks, bukan hanya mampu mengerjakan satu atau dua jenis keterampilan khusus, tetapi kemampuan untuk beradaptasi dan menyelesaikan suatu masalah yang kompleks menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja.

Berbagai pandangan muncul dari dampak revolusi industri ke-4 ini yang menjadikan cara-cara kerja manual berubah menjadi digital. Penggantian tenaga kerja dengan mesin yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja, berubahnya pola hubungan kerja dari majikan-buruh menjadi hubungan kemitraan yang tidak seimbang, seperti pada isu transportasi online, mewarnai diskursus ketenagakerjaan di era digital saat ini. Meskipun pandangan lain menyatakan bahwa digitalisasi mampu menciptakan efisiensi yang berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Tujuan penulisan buku ini adalah untuk menganalisis perubahan-perubahan kesempatan kerja dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), terutama di sektor industri di era digital.vi Perubahan-perubahan yang dianalisis antara lain: perubahan cara kerja pada kasus industri besar dan kecil, perubahan relasi kerja yang terjadi, perubahan penyerapan tenaga kerja, kebijakan di tingkat pusat dan daerah yang mengatur tentang penyiapan tenaga kerja, dan implikasi perubahan teknologi tersebut untuk penyiapan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Melalui serangkaian penelitian dengan mengambil kasus pada industri besar seperti tekstil serta industri kecil kerajinan dan makanan ringan di Yogyakarta dan Jawa Barat, tim Peneliti Ketenagakerjaan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI (P2K LIPI), khususnya kluster ketenagakerjaan melihat pentingnya penyiapan sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam revolusi 4.0 pada industri besar dan industri kecil. Sebagai bagian dari lembaga ilmu pengetahuan yang memberikan fokus pada permasalahan kependudukan, khususnya tenaga kerja, maka hasil-hasil kegiatan penelitian diharapkan dapat memberikan masukan pada kebijakan, memperkaya pengembangan konsep-konsep ketenagakerjaan, dan tentu saja berkontribusi pada kesejahteraan pekerja.

Melalui kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan penelitian hingga menjadi buku ini. Mulai dari pembuatan deain penelitian, pengumpulan data lapangan, diseminasi hasil penelitian. Kepada para informan dan nara sumber pada saat pengumpulan data, para pejabat pemerintah pusat dan daerah, pakar dari lembaga penelitian dan perguruan inggi, serta para pekerja yang menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman baru bagi para peneliti.

Hasil penelitian yang disajikan dalam buku ini diharapkan dapat menambah kajian studi ketenagakerjaan dan memberikan cara pandang baru dalam melihat perubahan teknologi yang terjadi dari UMKM dalam Era Transformasi Digitalvii perspektif ketenagakerjaan. Kritik dan saran selalu terbuka untuk perbaikan buku ini.


Jakarta, Desember 2019
Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI
Dr. Herry Jogaswara

Penulis

Devi Asiati - Pendidikan Sarjana Ekonomi diperoleh dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang (1991). Gelar Master Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, diperoleh dari Universitas Indonesia (2004). Pekerjaan sebagai peneliti bidang ketenagakerjaan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI sejak tahun 1994 sekarang.

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Transformasi digital pada industri dan tenaga kerja
Bab II Transformasi dugutal dan relasi relasi baru dalam dunia ketengakerjaan
Bab III Digitalisasi pada udaha mikro kecil dan menengah (UMKM) studi kasus di Kabupaten Bantul
Bab IV Digitalisasi pada industri manufaktur
Bab V Kebijakan pemerintah dan swasta dalam pengembangan teknologi digital pada UMKM
Bab VI Peluang dan tantangan UMKM di era transformasi digital
Indeks
Tentang penulis