Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia

1 Pembaca
Rp 130.000 20%
Rp 104.000
Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia merupakan pertanggungjawaban penulis dalam kapasitas sebagai ‘intelektual publik’ selama rentang waktu 25 tahun (1998-2023) yang menyaksikan, mengalami, berpikir, bergerak dan menulis seputar persoalan-persoalan Spritualitas Kemanusiaan, Islam dan Ikhtiar Penyegaran Ajaran serta Indonesia dan Kemajemukan.

Dalam buku ini direfleksikan tentang solidaritas kemanusiaan dan cinta, gambaran manusia berkualitas, pentingnya penghormatan terhadap keyakinan yang berbeda serta tentang penderitaan dan kebahagiaan umat manusia .

Selain itu, memuat tulisan tentang Akar-akar Kekerasan dalam Islam dan perlunya critical thinking dalam mempelajari ajaran Islam dan memahami sejarah umat Islam. Diketengahkan kembali sejumlah pemikir yang menolak negara khilafah seperti percikan pemikiran Bung Karno, gagasan integrasi keislaman, keindonesiaan dan kemoderenan yang disampaikan Nurcholish Madjid serta sikap yang menentang arus yang dilakukan oleh Ahmad Syafii Maarif dalam kasus tuduhan penistaan agama terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus Pilkada DKI pada 2017.

Tentang Indonesia dan kebhinekaan, penulis menawarkan pentingnya mengenal dan berdialog di tengah-tengah masyarakat yang majemuk, tantangan kebhinekaan selama 25 tahun di era reformasi dan demokrasi serta berkembangnya beragam pemikiran tentang perempuan seperti Kontra Indonesia Tanpa Feminis, childfree, dan lain-lain.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Neng Dara Affiah

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786233212465
Terbit: November 2023 , 247 Halaman










Ikhtisar

Buku Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia merupakan pertanggungjawaban penulis dalam kapasitas sebagai ‘intelektual publik’ selama rentang waktu 25 tahun (1998-2023) yang menyaksikan, mengalami, berpikir, bergerak dan menulis seputar persoalan-persoalan Spritualitas Kemanusiaan, Islam dan Ikhtiar Penyegaran Ajaran serta Indonesia dan Kemajemukan.

Dalam buku ini direfleksikan tentang solidaritas kemanusiaan dan cinta, gambaran manusia berkualitas, pentingnya penghormatan terhadap keyakinan yang berbeda serta tentang penderitaan dan kebahagiaan umat manusia .

Selain itu, memuat tulisan tentang Akar-akar Kekerasan dalam Islam dan perlunya critical thinking dalam mempelajari ajaran Islam dan memahami sejarah umat Islam. Diketengahkan kembali sejumlah pemikir yang menolak negara khilafah seperti percikan pemikiran Bung Karno, gagasan integrasi keislaman, keindonesiaan dan kemoderenan yang disampaikan Nurcholish Madjid serta sikap yang menentang arus yang dilakukan oleh Ahmad Syafii Maarif dalam kasus tuduhan penistaan agama terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus Pilkada DKI pada 2017.

Tentang Indonesia dan kebhinekaan, penulis menawarkan pentingnya mengenal dan berdialog di tengah-tengah masyarakat yang majemuk, tantangan kebhinekaan selama 25 tahun di era reformasi dan demokrasi serta berkembangnya beragam pemikiran tentang perempuan seperti Kontra Indonesia Tanpa Feminis, childfree, dan lain-lain.

Pendahuluan / Prolog

Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia
Buku Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia merupakan pertanggungjawaban penulis dalam kapasitas sebagai ‘intelektual publik’ selama rentang waktu 25 tahun (1998-2023) yang menyaksikan, mengalami, berpikir, bergerak dan menulis seputar persoalan-persoalan Spritualitas Kemanusiaan, Islam dan Ikhtiar Penyegaran Ajaran serta Indonesia dan Kemajemukan.

Dalam buku ini direfleksikan tentang solidaritas kemanusiaan dan cinta, gambaran manusia berkualitas, pentingnya penghormatan terhadap keyakinan yang berbeda serta tentang penderitaan dan kebahagiaan umat manusia .

Selain itu, memuat tulisan tentang Akar-akar Kekerasan dalam Islam dan perlunya critical thinking dalam mempelajari ajaran Islam dan memahami sejarah umat Islam. Diketengahkan kembali sejumlah pemikir yang menolak negara khilafah seperti percikan pemikiran Bung Karno, gagasan integrasi keislaman, keindonesiaan dan kemoderenan yang disampaikan Nurcholish Madjid serta sikap yang menentang arus yang dilakukan oleh Ahmad Syafii Maarif dalam kasus tuduhan penistaan agama terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus Pilkada DKI pada 2017.

Tentang Indonesia dan kebhinekaan, penulis menawarkan pentingnya mengenal dan berdialog di tengah-tengah masyarakat yang majemuk, tantangan kebhinekaan selama 25 tahun di era reformasi dan demokrasi serta berkembangnya beragam pemikiran tentang perempuan seperti Kontra Indonesia Tanpa Feminis, childfree, dan lain-lain.

Daftar Isi

Sampul Depan
Identitas Buku
Daftar Isi
Pengantar Penulis
Bagian 1 - Spritualitas Kemanusiaan
1 - Manusia Unggul
2 - Menyoal Paham Teologi
3 - Keluhuran Manusia dan Kekuatan
4 - Spritualitas Agama-agama
5 - Kota Tuhan dan Kota Manusia:
6 - Mengapa Hidup Manusia
7 - Melewati Lubang Maut:
8 - Mengungkap Hal yang Tak
Bagian 2 - Islam dan Ikhtiar Penyegaran
1 - Islam dalam Beragam Wajah
2 - Radikalisme Islam
3 - Akar-akar Kekerasan dalam Islam
4 - Akar-akar Kekerasan dalam Islam
5 - Islam Berorientasi Kemajuan, Sistem
6 - Mewacanakan Kembali Pemikiran
7 - Ahmad Syafii Maarif:
8 - NU, Pilkada, dan Politik
9 - Esoterisme Islam
10 - Ulama Sejati
11 - K.H. Mohammad Ilyas Ruhiat:
Bagian 3 - Keindonesiaan dan
1 - Gerakan Renaissance (Pencerahan)
2 - Mengenal dan Berdialog
3 - Mengelola Keragaman Agama:
4 - Peraturan-peraturan Daerah yang
5 - Mengapa Kita Perlu Memperingati
6 - Peran Perempuan
7 - Kontra Indonesia Tanpa Feminis
8 - Revolusi Islam Iran, Mahsa Amini
9 - Kebaya, Perempuan
10 - Childfree: Argumen, Praktik dan
Indeks
Biodata Singkat
Sampul Belakang