Tujuan mempelajari ilmu Fikih adalah supaya kita mempunyai pemahaman yang mendalam tentang hukum-hukum islam. Sedangkan menurut istilah adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at dalam bentuk amaliah (perbuatan mukallaf) yang diambil dalilnya secara terperinci. Kontemporer dapat diartikan kekinian atau masa kini, jadi fiqih kontemporer adalah perkembangan pemikiran fiqh di masa kini. Dengan lahirnya persoalan persoalan kontemporer, baik yang sudah terjawab maupun yang sedang diselesaikan bahkan prediksi munculnya persoalan baru mendorong para pakar hukum islam belajar dengan giat mentelaah berbagai metodologi penyelesaian masalah.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena buku ini telah selesai disusun. Buku ini disusun agar dapat membantu para mahasiswa dalam mempelajari konsep-konsep kajian ilmu Fikih beserta mempermudah mempelajari materi Fikih Kontemporer dalam Perspektif Hukum Islam terutama bagi kaum awam yang belum mengenal materi kajian ilmu Fikih itu sendiri.

Tujuan mempelajari ilmu Fikih adalah supaya kita mempunyai pemahaman yang mendalam tentang hukum hukum islam. Sedangkan menurut istilah adlah ilmu pengetahuan tentang hukum hukum syari’at dalam bentuk amaliah (perbuatan mukallaf ) yang diambil dalilnya secara terperinci. Kontemporer dapat diartikan kekinian atau masa kini, jadi fikih kontemporer adalah perkembangan pemikiran fikih masa kini. Dengan lahirnya persoalan persoalan kontemporer, baik yang sdah terjawab maupun yang sedang diselesaikan bahkan prediksi munculnya persoalan baru mendorong para pakar hukum islam belajar dengan giat mentelaah berbagai metodologi penyelesaian masalah.

Masalah keagamaan yang aktual ( baru ), lebih banyak menggunakan metode ijtihad daripada metode istimbat. Metode ijtihad yaang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah masalah masalah yang tidak ada ketentuannya dalam nash, sedangkan dihadapi dan dilakukan oleh umat manusia karena sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidupnya. Tetapi metode istimbat adalah upaya maksimal untuk menarik suatu ketentuan hukum dari nash yang ada, baik nash Alqur’an atau Hadits Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan buku ini mempunyai kekurangan, namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap akan memberikan sebuah manfaat bagi pembaca.

Akhir kata untuk penyempurnaan buku ini, maka kritik dan saran dari pembaca sangatlah berguna untuk penulis kedepannya.

Tulungagung, Pebruari 2023
TTD

MASHURI

Sampul
Verso
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Hukum Eutanasia dan Kode Etik Kedokteran
     A. Pendahuluan
     B. Euthanasia dalam Kode Etik Kedokteran
     C. Melihat Euthanasia dari Segi Moral Kemanusiaan
     D. Euthanasia dalam Perspektif Hukum Islam
     E. Kesimpulan
Bab II. Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan
     A. Pendahuluan
     B. Pengertian Inseminasi Buatan dalam Hukum Islam
     C. Analisis Pelaksanaan Inseminasi Buatan Menurut Tinjauan Islam
     D. Tujuan Inseminasi Buatan dalam Hukum Islam
     E. Hukum Syari'at Tentang Bayi Tabung
     F. Pendapat Para Ulama Fiqih Tentang Tabung Menurut Hukum Islam
     G. Kesimpulan
Bab III. Hadhanah dan Perwalian
     A. Pendahuluan
     B. Pengertian Hadhanah
     C. Hadhanah Menurut Ulama Mazhab
     D. Pengertian Wali Nikah
     E. Syarat dan Kedudukan Wali Nikah
     F. Urutan dan Macam Wali
     G. Wali Nikah dalam Undang-Undang Kompilasi Hukum Islam
     H. Kesimpulan
Bab IV. Wali Anak di Bawah Umur Dalam Islam
     A. Pendahuluan
     B. Pengertian Perwalian
     C. Dasar Hukum Perwalian
     D. Syarat dan Urutan Wali
     E. Pengertian Anak di Bawah Umur
     F. Kewajiban Wali
     G. Berakhirnya Perwalian
     H. Maslahah Mursalah
     I. Kesimpulan
Bab V. Pencangkokan Jaringan Organ Tubuh
     A. Pendahuluan
     B. Pengertian Transplantasi
     C. Macam-Macam Transplantasi
     D. Transplantasi Menurut Hukum Islam
     E. Kesimpulan
Bab VI. Konstruksi Hukum Malpraktik Medik dalam Perspektif Hukum Islam
     A. Pendahuluan
     B. Malpraktik Medis
     C. Latar Belakang Timbulnya Malpraktik Medis
     D. Jenis Malpraktik Medis
     E. Hukuman Malpraktik dalam Perspektif Hukum Pidana Islam
Bab VII. Perkawinan Antar Pemeluk Agama
     A. Pendahuluan
     B. Pengertian Pernikahan
     C. Tujuan Pernikahan
     D. Wanita-Wanita yang Haram Dinikahi
     E. Perkawinan antara Pria Muslim dengan Wanita Musyrik atau Sebaliknya
     F. Perkawinan antara Pria Muslim dengan Wanita Ahlu Al Kitab
     G. Kesimpulan
Daftar Rujukan