Ikhtisar
Menyesuaikan diri atau beradaptasi dan berproses untuk dapat berbaur dengan lingkungan yang dihadapi pada setiap individual atau manusia berbeda-beda. Ada yang proses adaptasinya cepat, ada juga yang membutuhkan waktu yang lama. Proses adaptasi yang dihadapi dalam setiap fase kehidupan pasti akan dialami, mau tidak mau, suka tidak suka. Sebagai manusia yang diberi kelebihan akal, rasa dan intuisi oleh Tuhan, maka proses adaptasi harus dihadapi dengan semangat dan antusiasme yang kuat untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhan dan kedua orangtua tercinta. Itulah dia “Renjana”.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Menyesuaikan diri atau beradaptasi dan berproses untuk dapat berbaur dengan lingkungan yang dihadapi pada setiap individual atau manusia berbeda-beda. Ada yang proses adaptasinya cepat, ada juga yang membutuhkan waktu yang lama. Proses adaptasi yang dihadapi dalam setiap fase kehidupan pasti akan dialami, mau tidak mau, suka tidak suka. Sebagai manusia yang diberi kelebihan akal, rasa dan intuisi oleh Tuhan, maka proses adaptasi harus dihadapi dengan semangat dan antusiasme yang kuat untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhan dan kedua orangtua tercinta. Itulah dia “Renjana”.
Renjana atau passion untuk menyesuaikan diri dari kehidupan sekolah menjadi kehidupan kampus, dan berubah lagi menjadi kehidupan dunia kerja ini dirangkai dengan kata-kata yang indah oleh Maratus & Rani, seindah metamorfosis kepompong menjadi kupu-kupu.
Kata-kata indah yang terangkai dalam deretan puisi ini merupakan sense of beauty yang Tuhan karuniakan pada Maratus & Rani, tertuang dan terangkai dengan begitu indah dan cantik dalam setiap rangkaian kata Menyesuaikan diri atau beradaptasi dan berproses untuk dapat berbaur dengan lingkungan yang dihadapi pada setiap individual atau manusia berbeda-beda. Ada yang proses adaptasinya cepat, ada juga yang membutuhkan waktu yang lama. Proses adaptasi yang dihadapi dalam setiap fase kehidupan pasti akan dialami, mau tidak mau, suka tidak suka. Sebagai manusia yang diberi kelebihan akal, rasa dan intuisi oleh Tuhan, maka proses adaptasi harus dihadapi dengan semangat dan antusiasme yang kuat untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhan dan kedua orangtua tercinta. Itulah dia “Renjana”.
Renjana atau passion untuk menyesuaikan diri dari kehidupan sekolah menjadi kehidupan kampus, dan berubah lagi menjadi kehidupan dunia kerja ini dirangkai dengan kata-kata yang indah oleh Maratus & Rani, seindah metamorfosis kepompong menjadi kupu-kupu.
Kata-kata indah yang terangkai dalam deretan puisi ini merupakan sense of beauty yang Tuhan karuniakan pada Maratus & Rani, tertuang dan terangkai dengan begitu indah dan cantik dalam setiap rangkaian kata.
Daftar Isi
Sampul Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Sekotak Bekal untuk Akal dan Diri
Surat
Mimpi
Pura-pura Diterima
Raga Rapuh yang Tertawa
Belajar
Hidup
Lautan Andromeda
Teduh pada Gemuruh
Kata Mengudara
Hujan di Alas Roban
Menengok ke Belakang
Kepada Ibu
Bring Back the Memory
Belajar dan Menjadi Pelajaran
Rumah
Jalan Kehidupan
Anak Pertama
Terulang
Hari Ini, Aamiinku Untukmu
Sebentar
Hal-hal yang Jadi Jawaban
Mentality Health yang Sederhana
Urip iku Wang-sinawang'
Doa Si Gunung Rapuh
Persepsi
Aku Tak Hendak Menceritakan Luka
Halo Aku Apa Kabar
Suatu Hari
Overthinking
Percaya Saja
Jawaban dalam Tanda
Waktu dan Kesabaran
Mungkin
Keputusan
Dari Ibu
Menunggu Kebaikan
Strategi
Belajar dari Pengalaman
Pertanyaan
Dari Hati
Muara Hati
Pelangi
Surat untuk Tuan Masa Depan
Jalan Cerita
Tentang Usaha
Cara Tuhan
Kita dan Kata
Dalam Ketidakpastian
Doa Baik
Untuk Tubuhku
Persimpangan Doa
Perihal Ikhlas
Rindu Masa Kecil
Detak
Pesan Ibu
Petrikor
Pada Matamu Ada Rumah
Tanpa Rasa
Takdir Mu
Cerita Tanpa Kata
Sebelum Pergi
Sebuah Definisi
Nanti
Di Koridor Puskesmas
Tanpa Temu
Kepada-Mu
Tahu Diri
Rupa Cahaya
Di Mimpiku
Pinta
Kepada Pemuda Sepi
Di Penghujung Mimpi
Sampul Belakang
