Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Rumah C1nta hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Lilin Dalam Purnama

Antologi Puisi

1 Pembaca
Rp 40.000 15%
Rp 34.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 102.000 13%
Rp 29.467 /orang
Rp 88.400

5 Pembaca
Rp 170.000 20%
Rp 27.200 /orang
Rp 136.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Ketika kegagalan menghampiri dan merenung seorang diri. mengucur deras air membasahi pipi. Rambut pun tak kenal rapi. Ketika kamu gagal hari ini. Percayalah kamu tak sendiri. Yakinlah ini bukan mimpi. Sebatas realita di luar ekspektasi. ketika kegagalan harus diratapi, Tuhan pasti akan menangani. Doa-doa telah diproses dengan rapi. Usaha pun telah mengiringi. Cukup benahi! Semangatlah bagai kobaran api. Sematkan jiwa-jiwa terpatri. Sadarlah... sukses dan bisa didapati.

Adapun buku antologi puisi yang berjudul “Lilin dalam Purnama” ini telah dibuat semaksimal dan sebaik mungkin agar mampu menjadi pelepas dahaga bagi para pembaca yang budiman yang memang memiliki ketertarikan untuk membaca buku yang berisi kumpulan puisi. Buku ini terdiri dari 4 stanza yang tiap stanzanya memiliki kesan indah tersendiri.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sobri Khausan Al Muis

Penerbit: Pustaka Rumah C1nta
ISBN: 9786236140840
Terbit: September 2021 , 62 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Ketika kegagalan menghampiri dan merenung seorang diri. mengucur deras air membasahi pipi. Rambut pun tak kenal rapi. Ketika kamu gagal hari ini. Percayalah kamu tak sendiri. Yakinlah ini bukan mimpi. Sebatas realita di luar ekspektasi. ketika kegagalan harus diratapi, Tuhan pasti akan menangani. Doa-doa telah diproses dengan rapi. Usaha pun telah mengiringi. Cukup benahi! Semangatlah bagai kobaran api. Sematkan jiwa-jiwa terpatri. Sadarlah... sukses dan bisa didapati.

Adapun buku antologi puisi yang berjudul “Lilin dalam Purnama” ini telah dibuat semaksimal dan sebaik mungkin agar mampu menjadi pelepas dahaga bagi para pembaca yang budiman yang memang memiliki ketertarikan untuk membaca buku yang berisi kumpulan puisi. Buku ini terdiri dari 4 stanza yang tiap stanzanya memiliki kesan indah tersendiri.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah karena berkat rahmat serta karuniaNya maka buku ini bisa diselesaikan dalam waktu yang tepat dan juga sesuai dengan target yang sebelumnya sudah ditentukan. Kami pun tak lupa berdoa semoga shalawat serta salam akan selalu tercurahkan kepada Nabi terakhir yang memiliki tugas mulia yaitu untuk menyempurnakan akhlak, yakni Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan semoga kita semuanya akan mendapatkan syafaat beliau serta masuk surga bersama-sama dengan beliau.

Adapun buku antologi puisi kami yang berjudul “Lilin dalam Purnama” ini telah kami buat semaksimal dan sebaik mungkin agar mampu menjadi pelepas dahaga bagi para pembaca yang budiman yang memang memiliki ketertarikan untuk membaca buku yang berisi kumpulan puisi.

Kami juga menyadari bahwa tidak ada satu pun manusia yang ada di muka bumi ini yang tidak pernah berbuat kekeliruan dan kesalahan. Untuk itu, kami memohon agar para pembaca yang budiman agar berkenan memberikan masukan demi meningkatkan kualitas kami supaya kedepannya semakin mampu menghasilkan karya-karya terbaik dan demi membuat para pembaca semakin puas dengan hasil karya kami. Demikian buku yang kami buat, semoga dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan para pembaca. Terima kasih.

Banjarnegara, 14 Juli 2021
Sobri Khausan Al Muis


Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Stanza 1
     Lilin dalam Purnama
     Cawan Mengkilat
     Buku yang Kau Acuhkan
     Hinggap dalam Anggap
     Tak Terlupakan
     Kopi dalam Cangkir
     Teh yang Hambar
     Angan-angan
     Piringku Aneh
     Hilang Rasa Manis
Stanza 2
     Alamku Elok
     Begitulah Alamku
     Alamku Hebat
     Menyisir Sungai
     Awan Kelabu
     Tamanku Ramai
     Laut yang Damai
     Hujan yang Ditunggu
     Kemarau dalam Diam
     Pohon yang Merenta
Stanza 3
     Awal Sekolahku
     Sahabat Terbaikku
     Wali Kelasku
     Kantin Pojok Sekolah
     Pojok Kelasku
     Teman Sebangku
     Pot Bunga Kelasku
     Papan Tulis yang Usang
     Rak Pojok Kelas
     Perpustakaan yang Unik
Stanza 4
     Sambutan Mahasiswa dalam Bungkam
     Si Yakin
     Pujangga Sejati
     Petuah dalam Buku
     Ketika Kamu Gagal
     Kamuflase Terpatri
     Anak Rantau
     Berjaya Indonesia
     Katanya 17 Agustus
Tentang Penulis