Puisi Ironi adalah guratan seni sebagai wujud karya, cipta, dan rasa seorang penulis berupa sindiran terhadap apa yang dirasakan, apa yang terlintas dalam imajinasi, dan apa yang ingin ia sampaikan pada pemerintah akan kebijakan yang dirasakan hingga membuahkan keprihatinan agar keadilan disemarakan.

Bismillahirrahmanir Rokhim (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku antologi puisi yang berjudul “IRONI UNTUK SANG TIKUS BERDASI” ini dengan baik. Tak lupa selawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan banyak teladan kebaikan di jalan hidup penulis. Nabi Muhammad SAW adalah sosok figur yang membawa misi perdamaian dunia dengan kemurahan hati dan syafa’atnya di yaumul qiyamah.

Buku ini berisi kumpulan puisi yang berisi bentuk keprihatinan penulis akan penguasa di negeri ini. Di mana keadilan tumpul ke atas dan tajam ke bawah, menghujam bagi wong cilik, melenggang pada wong elit. Tindakan-tindakan kriminal tak berperikemanusiaan yang kurang mendapatkan kepedulian dan perhatian dari pemerintah.

Kebijakan-kebijakan yang pro-wong gedhe, menindas wong cilik. Semoga dengan hadirnya buku ini menjadi cermin bagi penguasa khususnya bagi pemegang kekuasaan agar menegakkan keadilan, menumpas kebatilan, membela hak kemanusiaan. Suatu bentuk kritik layaknya pil pahit yang insyaAllah bila diterima dengan baik bisa menjadi bahan introspeksi diri untuk para penguasa demi kebaikan negeri ini.

Bertahun-tahun penulis yang juga sebagai aktivis kemanusiaan merasa terenyuh dan larut dalam keprihatinan akan penderitaan wong alit. Berbagai survei dan observasi menjadi landasan penulis menggulirkan karya berupa buku ini. Sebuah kritik pedas untuk penguasa (pemerintah) agar lebih peduli pada wong cilik dan lebih bijaksana dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

Buku ini ditulis melalui proses panjang yakni pengamatan panjang permasalahan negeri ini yang diperoleh melalui informasi di media, survei langsung di lapangan, observasi keadaan masyarakat lalu tercetuslah buku ini. Besar harapan penulis agar buku ini dapat bermanfaat untuk pembaca. Tak lupa semoga buku ini menjadi inspirasi ara pembaca untuk terus berkarya sehingga dapat dikenang sepanjang masa. Penulis berpesan:

“Ketika manusia tiada hanya tinggal nama. Namun akan berbeda saat engkau menjadi penulis. Saat engkau meninggalkan dunia, engkau bukan hanya meninggalkan nama tetapi juga meninggalkan karya yang akan dikenang sepanjang masa. Pahala dari tulisanmu yang bermanfaat akan terus mengalir untukmu sekalipun maut telah memisahkanmu. Dan itu insyaAllah yang akan menjadi sahabat amal di alam barzah” (Dewi Nur Halimah, S.Si).

Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kebaikan penulisan selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat dan dapat menginspirasi para pembaca serta memberikan motivasi tersendiri bagi pembaca. Aamiin.

Sampul Depan
Kata Pengantar
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Pak Tani Menggugat
Pahlawan Kendeng Menggugat
Rubah Kehidupan Budak Negeri
Sang Paku Tumpul ke Atas
Lubang Tikus Kampungku
Maling e-KTP
Pengemis di Negeri Sendiri
Biarpet Desaku
Biaya Pendidikan Negeriku Meroket
Gelandangan Kota
Goda Narkoba
Sengaja Lalai
Pahlawan Devisa
Maling PKH (Program Keluarga Harapan)
Harga Bahan Bakar Melambung, Warga Kembung
Bantuan Langsung Telas (BLT)
Munir Menggugat Keadilan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Jual Beli Harga Diri
Musim Kampanye
Mati di Lumbung Padi
Suara Nelayan
Jakarta Blora
Krisis Air Menyapa
Gunung Sampah
Panen Banjir
Sapi Jawa Sapi Australia
Budayaku Luntur
Musuh KPK
Bangsaku Lupa Sejarah
Krisis Moral
Guru VS Entertainer
Mengenal Lebih Dekat Penulis
Sampul Belakang