Dari aku, Anita Nindiani Putri Wirabrata. Seseorang yang dulu sangat percaya, kini tergantikan dengan aku yang sangat kecewa. Luka lama, kenangan pahit, dan kenyataan yang pilu, semua itu menamparku. Kasih sayang, perhatian, dan didikanmu selama ini hanyalah penipuan semata! “Lenyaplah kau, Andreas dan Agnesia!” Dor!!! Membela kebenaran dan menjunjung tinggi untuk almarhum kedua orang tuaku adalah hal yang aku lakukan saat ini.

“Mau kau keluarga, sahabat, ataupun kerabat. Jika kau melenyapkan nyawa kedua orang tuaku! Kau juga harus lenyap!”

Anita Nindiani Putri Wirabrata, seorang gadis cantik yang lahir di tengah keluarga besar yang bermarga Wirabrata. Anak perempuan pertama sekaligus anak satu-satunya dari Agnesia Putri Ningtyas dan Andreas Pratama Wirabrata.

Gadis yang sedari kecil ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Kini tumbuh dewasa menjadi remaja yang cantik dan menjadi idaman oleh para pria.

Semasa remajanya, selalu ia habiskan dengan belajar dan belajar. Semua itu Anita lakukan demi meraih cita-cita dan keinginannya yang sudah ia gadanggadangkan sejak kecil.

Gadis yang mengenyam dunia perkuliahan dengan jurusan yang sudah ia sukai itu, kini merasa enjoy dengan segala bentuk materi perkuliahan yang didapatnya di dunia kampus. Lain halnya dengan teman-temannya yang seringkali mengeluh akan tugas-tugas dan kuis yang diberikan oleh dosen mereka. Anita justru ini malah senang jika ada tugas dan kuis. Karena menurutnya, itu bisa mengukur pemahamannya tentang ilmu yang sudah diajarkan oleh dosen di kelasnya.

Sejak umur sembilan tahun, Anita sudah hidup dengan Paman dan Bibinya. Di lain hal, anak kecil yang seumuran dengannya tengah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Justru, Anita hanya merasakan kasih sayang dari Paman dan Bibinya itu.

Walaupun hidupnya hanya diasuh oleh Paman dan Bibinya, Anita justru tumbuh menjadi anak yang kuat dan terbiasa melewati segala rintangan yang dihadapinya.

Mulai dari ejekan yang ia dapat dari teman-temannya, karena saat pengambilan rapor semasa sekolah dulu yang mengambil selalu Pamannya, bukan orang tuanya. Dan masih banyak lagi.

Anita memiliki saudara sepupu yang sangat baik kepadanya, hal ini merupakan salah satu keberuntungan yang Anita dapatkan. Namun, Anita tak tahu. Apakah sikap baik dan peduli dari orang-orang yang berada di sekelilingnya itu memang benar-benar tulus atau tidak?

Sampul Depan
Kata pengantar
Daftar isi
Prolog
Memories
My Dreams
Curious
My Past and Story
Glance
An Oddity
Confusion
Uncovered
Shocked and Unpredictable
Spy
Meditate
Case Solved
Court Decsion
Biodata Penulis
Blurb
Sampul Belakang