Jitaksara Adinata merupakan bahasa sansekerta, yang memiliki arti “ahli sastra paling unggul”. Judul tersebut dipilih agar dapat menjadi suatu simbol serta pengharapan bagi penulis, untuk dapat menghasilkan berbagai karya sastra yang agung dan mengesankan. Tema yang beragam pada antologi puisi ini diharapkan dapat memberikan kesan serta pesan positif yang nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca. Antologi puisi ini menjadi salah satu wadah bagi penulis untuk dapat menuangkan serta menyalurkan karya atas hasil ide pikiran mereka dalam bentuk karya sastra puisi. Tajuk Jitaksara Adinata tersebut dapat menjadi motivasi bagi penulis, di mana ke depannya tidak hanya karya sastra puisi saja yang diciptakan, melainkan karya-karya sastra lain pun juga dapat tercipta.

Karya sastra merupakan hasil rekaan serta pengalaman seorang pengarang. Kalimat tersebut merupakan kalimat yang cocok guna merepresentasikan antologi puisi atas hasil karya 5 sahabat yang mencurahkan serta menyalurkan ide pikiran mereka, ke dalam suatu jenis karya sastra berupa puisi. Romansa percintaan, perjalanan hidup serta kisah-kisah yang dialami oleh penulis, menjadi tema yang menambah keestetikan dari antologi puisi ini. Tidak sedikit beberapa karya pada antologi puisi ini dapat memberikan semangat, motivasi serta dapat menyentuh kalbu para pembaca.

Adella, Almira, Ana, Rizka dan Taufiq merupakan lima sahabat yang dengan kesungguhan hati mereka dapat menciptakan suatu karya sastra puisi dengan segala proses kreatif dan intrik yang ada pada masing-masing karya dari mereka. Proses yang begitu panjang inilah yang menjadi faktor keberhasilan mereka untuk dapat menciptakan suatu karya berupa antologi puisi. Semoga antologi puisi ini dapat menjadi wadah bagi penulis dalam menyalurkan ide dan gagasan mereka, serta dapat dinikmati oleh para pembaca. Selamat karena telah dapat menghasilkan suatu karya yang begitu mengesankan.

Sampul
Prakata
Asal Mula
Daftar Isi
Terbang
Plastik Hitam
Waktu
Linimasa-ku
Naungan Ibu Pertiwi
Cerita Seorang Lakon
Penghidupan
Perpisahan Bukan Akhir Segalanya
Takdir
Waktu Memakan Usia
Sebuah Sua dan Asa
Setiap Menit Kau Ucap Selamat
Tentang Dia
Hengkang Tiada Bilang
Sup Kaldu
Repetitif
Teruntuk Guru
Sudut Bahagia
Seorang Dia
Cerita yang Belum Usai
Pupus
Lagi dan Lagi
Karma
Pilu
Berubah
Terjebak
Pengorbanan
Kekhawatiran
Pasrah
Angan-angan
Coklat
Mawar Putih
Jangan
Kupikir pun Kukira
Saklar
Budak
Dia Hatiku
Peta Baru
Me-mikat
Terpendam
Cukup
Berteriak dalam Diam
Kanvas Kosong
Bisakah Aku?
Hampa
Putri Kecilku
Kau
Tentang Para Penulis