Fajar begitu indah nan megah. Pancaran cahayanya menyuguhkan pertunjukan dahsyat bagaikan langit mengenakan mahkota. Hadirnya memberikan harapan besar. Maka yang menangis, bersedih, dan berduka, semuanya akan berakhir. Ada kebahagiaan yang sedang menunggu. Dan aku termasuk salah satu manusia yang sedang ditunggu oleh kebahagiaan tersebut.

Aku yang berpetualang melintasi ruang dan waktu, di tengah jalan aku bertemu dengan sesok perempuan yang sedang duduk manis menanti seseorang. Aku berkenalan dengan dirinya. Kami berdua cukup lama bercerita panjang lebar. Setelah itu, aku coba memberanikan diri untuk bertanya padanya, gerangan siapakah seorang yang sedang dia tunggu? Balasnya dia sedang menunggu seseorang yang ada di depannya sekarang, sosok itu adalah aku.

Ternyata, dirinya sejak lama menunggu dan sekaligus menyambut kedatanganku. Inilah kisah baruku, bertemu dengan seseorang perempuan di bumi kartini dalam satu acara, tepatnya di hotel Love In. Wahai cinta yang memiliki kekuatan, keajaiban dan keperkasaan yang mampu menciptakan sesuatu di luar batas kemampuan manusia. Sehingga cinta memberikan jalannya sendiri, dengan caranya ia bisa mempertemukan padanya, dengan caranya ia mengakrabkanku dengannya, dengan caranya ia membuatku jatuh cinta.

Tuhanku yang Maharomantis telah membuatku percaya, jika di bumi ada bidadari. Kau menghadirkan seseorang perempuan khusus untuk diriku yang penuh dengan kekurangan. Pencarianku yang melintasi waktu tak sia-sia. Kini aku bagaikan berdiri di depan sang fajar, menyerap banyak energi agar bisa menjaga cinta.

Cinta adalah kekuatan terbesar. Menjaganya, butuh hati yang memiliki energi yang besar pula. Karena jika tidak, tempat tersebut akan runtuh dan hancur.

Dalam cerita yang hangat dan sangat aku banggakan. Di setiap bersamanya, pasti ada cerita atau momen yang tak ingin aku lewatkan begitu saja. Maka, selalu aku kenang lewat tulisan. Sehingga tulisan itu menjadi sebuah novel yang kuberi judul, “Fajar, Ceritakan pada Tuhanku Kalau Aku Jatuh Cinta”. Aku sengaja ingin mengabadikan kenanganku bersamanya.

Semoga lewat cerita yang aku bagikan penuh cinta ini, dapat menginspirasa banyak pembaca.

Insyaallah, di dalam buku ini kamu akan menemukan sebuah cinta dalam sudut pandang yang berbeda. Namun, dalam kisah cinta yang aku tulis dengan cinta ini adalah kisah nyata. Di mana aku menulis cerita ini apa adanya. Jika kurang sedap dipandang, kurang renyah dibaca, dan kurang megah diceritakan. Mungkin ini kekuranganku. Tetapi aku yakin, bahwa di dalamnya tersimpan banyak harapan.

Dan harapan itu akan memberikan cahaya penerang dalam langkah.

Selamat membaca, selamat merenung, dan selamat jatuh cinta. Terbanglah bersama buku ini dengan bebas. Banyak kehidupan yang tak terdeteksi dengan jangkauan indra, padahal indah adanya penuh gairah. Mungkin, di situ kita bisa bertemu dan berdiskusi dalam satu dimensi. Kita berhak untuk bahagia dan menikmati hidup selagi kita tahu batas-batasannya.

Salam cinta.

Salam bahagia

Sampul
Daftar Isi
Selayang Pandang
I'm Coming Jepara
Welcome To Jepara
Lingkaran Tanggung Jawab
Proses Pembukaan Kaderisasi
Di Balik Keindahan Alam Semesta, Ada Bidadari di Sana
Sang Pagi Minta Ditemani
Proses Penyampaian Materi di Lembah Fatamorgana
Bertemu dengan Kawan Seperjuangan
Aku di Balik Kertas yang Kotor ada Pena yang Tak Bersuara
Menanyakan Keberadaan Tulang Rusukku
Sumpah GMNI
Sebuah Maaf
Pertama Kalinya, Semesta Mengirim Bidadari
Terjerat Cinta
Jadian
Cinta yang Megah, Cinta Kita yang Indah