Perjuangan Ian sebagai mahasiswa kadaluwarsa diceritakan dengan pertaubatannya untuk bisa segera wisuda. Ian tidak sendiri, bersama Khairin dan Nanda, mereka mencoba mengalahkan idealismenya agar lekas selesai. Proses perjuangan Ian diwarnai dengan drama percintaannya dengan D, teman dari Khairin yang baru tiba dari Amerika Serikat seusai mengikuti kompetisi paduan suara di sana. Berjalannya waktu, Ian dan D menjalin hubungan. Ian yang status sosialnya berasal dari kalangan bawah mencoba untuk menikahi D yang berasal dari keluarga berada. Meskipun demikian D mau menerima Ian. Perjuangan Ian dirasa mulai pelik ketika ia dihadapkan dengan kepergian ayahnya yang bersamaan dengan pentasnya D. Ian tidak bisa menghadiri acara pentas tersebut dan memilih untuk pulang ke daerah asalnya. Ian pun sangat terpukul dengan kepergian ayahnya hingga ia tidak bersentuhan dengan dunia luar selama satu bulan. Ian dan D, keduanya lost contact untuk beberapa waktu. Di tengah menghilangnya Ian dan komunikasi yang minim, D pun dilamar oleh Putra, anak pengusaha kaya. Ian tidak mengetahui proses lamaran tersebut dan tiba-tiba ia mendapatkan undangan pernikahan antara D dengan Putra. Ian pun semakin terpuruk hingga akhirnya teman satu kos yang bernama Bos Mafia datang menolongnya untuk bisa move on dengan mengajaknya nonton bareng Liga Italia di kafe, keduanya memenangi undian dan kuis berhadiah nonton langsung pertandingan sepak bola di Italia. Proses kontemplasi di Italia ternyata membawa Ian kepada takdirnya. Mungkinkah ini petanda Ian menemukan pasangan hidupnya. Semua itu akan terjawab di buku ini.

Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, akhirnya novel pertama ini bisa terbit setelah sekian tahun lamanya. Ide awal novel ini sudah digagas sejak 2013, mulai dikerjakan pada 2016, dan diselesaikan pada 2020. Awalnya penulis diselimuti perasaan ragu untuk menyelesaikan dan menerbitkan novel ini karena penulis menyadari bahwa novel ini terdapat banyak sekali kekurangan. Maju mundur penulis untuk menyelesaikan dan menerbitkan novel ini mempengaruhi pengerjaan novel yang membutuhkan waktu cukup lama, selain karena tidak fokus juga dibarengi dengan mengerjakan pekerjaan lain. Pada akhirnya, penulis memantapkan hati untuk tetap menyelesaikan dan menerbitkannya karena sayang sekali kalau tidak diterbitkan.

Penulis sangat menyadari bahwa sejak digagasnya ide awal novel ini hingga diterbitkan membutuhkan waktu yang lama, tentu saja ada beberapa hal yang berkembang di luar sana dan bisa jadi tidak relevan untuk saat ini. Sembilan tahun tertunda, banyak hal menakjubkan yang terjadi antara cerita di dalam novel ini dengan penulis sendiri, di mana tanpa disangka-sangka penulis juga mengalami beberapa hal atau kejadian yang ada di dalam bagian ceritanya meskipun tidak semuanya. Padahal, ide awalnya sudah ditentukan sejak lama. Terkadang penulis pun merasa aneh, mengapa beberapa hal tersebut bisa terjadi ketika dalam pengerjaan novel ini hingga proses penerbitannya.

Adapun kisah dalam novel ini memang diangkat dari kisah-kisah yang terjadi di sekitar kita atau bahkan mungkin juga dialami oleh para pembaca sekalian. Nama-nama tokoh yang ada di dalam novel ini adalah fiktif belaka, sehingga cerita dalam novel ini memang bukan merujuk pada orang tertentu. Oleh karenanya, mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh dan kesamaan peristiwa karena itu murni hanya kebetulan belaka. Penulis juga menyadari bahwa novel pertama ini masih sangat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca untuk tidak berekspektasi lebih, apalagi mengharapkan quote bijak, hahaha. Enggak ada! Kalaupun dianggap ada, penulis tidak menyajikan secara detail dan rinci.

Novel ini dilengkapi ilustrasi berupa gambar dan juga audio yang dapat diakses dengan memindai QR Code yang tersedia di dalam beberapa bab. Nikmati saja jalan ceritanya dan ambil saja hikmahnya. Hehehe.

Terima kasih banyak juga penulis haturkan kepada semua pihak mulai dari Almarhum Bapak, Ibu, keluarga, dan temanteman semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi demi kepentingan riset, memberikan saran dan masukan, serta mengizinkan karya sajaknya untuk ditampilkan dalam salah satu bab novel ini. Terkhusus Penerbit Pustaka Rumah C1nta, Mas Dicky dan Mbak Nisa, desainer cover, Mbak Ghina, dan proofreader novel ini, Mbak Nita, terima kasih banyak telah berkenan membantu menerbitkan novel ini, serta para pembaca yang berkenan membeli dan membaca novel pertama ini. Sebuah kehormatan bagi penulis ketika novel ini bisa menjadi teman minum teh atau kopi ketika sedang santai atau luang.

Penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran ataupun kritik membangun guna mendukung penulis untuk tetap berkarya melalui tulisan yang lebih baik lagi ke depannya. Dengan segala kerendahan hati, sekali lagi penulis ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Semoga bisa menghibur dan selamat membaca!

Sampul Depan
Halaman Sampul
Hak Cipta
Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT)
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
Kata Pengantar
Daftar Isi
Aku Masih di Sini
Senang Bisa Berjumpa Lagi
Anak Kosan
Hai!
Jangan Dibanting!
Senja di Surabaya
Barang Pecah Belah
Hujan Rintik di San Siro
Kraak! Kenang-Kenangan dari Kota Roma
Brigata Curva Sud
Canon In D?
Pesta Selesai
Referensi
GLOSARIUM
Tentang Penulis
Sampul Belakang