Tampilkan di aplikasi

Buku Ruang Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

(Im)possible

1 Pembaca
Rp 65.000 46%
Rp 35.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 105.000 13%
Rp 30.333 /orang
Rp 91.000

5 Pembaca
Rp 175.000 20%
Rp 28.000 /orang
Rp 140.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Untukmu lelaki bodoh yang selalu menemaniku.

Hei lihatlah aku. Aku menunggumu di sini. Bahkan saat kau terpuruk pun aku tetap ada di sisimu. Saat kau sedih aku akan ada untuk mengusap air matamu. Begitu juga sebaliknya.

Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu yang dari dulu aku tak mampu untuk mengungkapkannya.

Rasaku padamu bukan hanya sekedar teman. Rasa itu sudah ada sejak kejadian hari itu.

Aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana.

Sesederhana doa yang tak henti-hentinya kudekap dalam sujud panjangku. Sesederhana harapan kepada Sang Pencipta. Sesederhana aku yang terus menjangkaumu lewat kata "Semoga". Sesederhana harapanku bersamamu. Sesederhana mimpi kita. Mimpi tentang menua bersama.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Munziyatul Ulfa
Editor: Munziyatul Ulfa

Penerbit: Ruang Karya
ISBN: 9786236895719
Terbit: Maret 2024 , 166 Halaman










Ikhtisar

Untukmu lelaki bodoh yang selalu menemaniku.

Hei lihatlah aku. Aku menunggumu di sini. Bahkan saat kau terpuruk pun aku tetap ada di sisimu. Saat kau sedih aku akan ada untuk mengusap air matamu. Begitu juga sebaliknya.

Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu yang dari dulu aku tak mampu untuk mengungkapkannya.

Rasaku padamu bukan hanya sekedar teman. Rasa itu sudah ada sejak kejadian hari itu.

Aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana.

Sesederhana doa yang tak henti-hentinya kudekap dalam sujud panjangku. Sesederhana harapan kepada Sang Pencipta. Sesederhana aku yang terus menjangkaumu lewat kata "Semoga". Sesederhana harapanku bersamamu. Sesederhana mimpi kita. Mimpi tentang menua bersama.

Ulasan Editorial

Untukmu lelaki bodoh yang selalu menemaniku.

Hei lihatlah aku. Aku menunggumu di sini. Bahkan saat kau terpuruk pun aku tetap ada di sisimu. Saat kau sedih aku akan ada untuk mengusap air matamu. Begitu juga sebaliknya.

Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu yang dari dulu aku tak mampu untuk mengungkapkannya.

Rasaku padamu bukan hanya sekedar teman. Rasa itu sudah ada sejak kejadian hari itu.

Aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana.

Sesederhana doa yang tak henti-hentinya kudekap dalam sujud panjangku. Sesederhana harapan kepada Sang Pencipta. Sesederhana aku yang terus menjangkaumu lewat kata "Semoga". Sesederhana harapanku bersamamu. Sesederhana mimpi kita. Mimpi tentang menua bersama

Pendahuluan / Prolog

Something
Untukmu lelaki bodoh yang selalu menemaniku.

Hei lihatlah aku. Aku menunggumu di sini. Bahkan saat kau terpuruk pun aku tetap ada di sisimu. Saat kau sedih aku akan ada untuk mengusap air matamu. Begitu juga sebaliknya.

Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu yang dari dulu aku tak mampu untuk mengungkapkannya.

Rasaku padamu bukan hanya sekedar teman. Rasa itu sudah ada sejak kejadian hari itu.

Aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana.

Sesederhana doa yang tak henti-hentinya kudekap dalam sujud panjangku. Sesederhana harapan kepada Sang Pencipta. Sesederhana aku yang terus menjangkaumu lewat kata "Semoga". Sesederhana harapanku bersamamu. Sesederhana mimpi kita. Mimpi tentang menua bersama.

Daftar Isi

Cover Depan
Hak Cipta
Halaman Judul
Daftar Isi
00.  Something
01.  First Friend
02.  Bully Again
03. We are in relationship
04. I Lost My Memory
05.  A Piace of Memory
06.  Find me in Your Memory
07.  We Are at a Bad Time
08.  Special Birthday Mark
09.  Special Birthday Na Jaemin
10.   Mark POV
11.  Nara POV
12.  Past and Present
13.  What If ?
14.  If We Could Turn Back Time
15. JAEMIN POV
16. Leo
17.  Neverending Story
18.  After She Left Me
19.  The Sequel of After (IM) POSSIBLE
Tentang penulis
Cover Belakang

Kutipan

Something
Untukmu lelaki bodoh yang selalu menemaniku.

Hei lihatlah aku. Aku menunggumu di sini. Bahkan saat kau terpuruk pun aku tetap ada di sisimu. Saat kau sedih aku akan ada untuk mengusap air matamu. Begitu juga sebaliknya.

Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu yang dari dulu aku tak mampu untuk mengungkapkannya.

Rasaku padamu bukan hanya sekedar teman. Rasa itu sudah ada sejak kejadian hari itu.

Aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana.

Sesederhana doa yang tak henti-hentinya kudekap dalam sujud panjangku. Sesederhana harapan kepada Sang Pencipta. Sesederhana aku yang terus menjangkaumu lewat kata "Semoga". Sesederhana harapanku bersamamu. Sesederhana mimpi kita. Mimpi tentang menua bersama.2 Aku yang keras kepala mencintaimu. Yang tidak memperdulikan kekuranganmu. Aku yang mencintaimu dengan apa adanya.

Walau aku hanyalah sekedar. Sekedar penghapus airmata saat kau sedih. Sekedar teman ceritamu. Sekedar tempat keluh kesahmu. Sekedar pengisi waktu senggangmu. Saat seisi dunia memandangmu dengan sebelah mata. Terima kasih untuk sekedarmu. Inilah yang kualami dan kurasakan.Rasa yang belum pernah ada sebelumnya. Sakit hati yang sungguh luar biasa