Inspirasi 1 Taman Bergaya Shabby Chic Tema menjadi kata kunci pertama yang harus Anda pikirkan sebelum membuat taman. Tak terkecuali dengan taman ini, yang mengangkat tema shabby chic. Ya, tren konsep shabby chic pada interior ternyata dapat diterapkan pada eksterior juga. Kesan shabby chic terlihat pada pagar UPVC berwarna putih yang dihadirkan sebagai media pembatas antara garasi dan taman. Warna putih ini kemudian hadir berulang pada pagar berwarna kayu dan lampu tamannya. Padupadankan dengan dinding berwarna biru muda membuat kesan shabby chic semakin kental.
Beberapa tamanan menghiasi area taman seluas 3m x 3m ini, seperti bunga vinca, zinnia (bunga kertas), bunga marigold, asoka, dan petunia. Karena ukuran tembok pagar tidak terlalu tinggi, Anda menyiasatinya dengan tanaman. Tanaman drill/adas pun dipilih untuk menutupi tembok pagar yang rendah. Ada pula beberapa jenis tanaman penutup pagar yang dapat Anda gunakan, seperti tanaman bambu, bambu hias, Lee Kwan Yuew, dan lainnya. Selain tanaman tinggi, taman ini juga dihiasi beberapa tanaman semak dan bunga, seperti tanaman kupu-kupu, sirih gading, brokoli hijau dan kuning, pandan bali, pakis, spider plant, dan kamboja bonsai yang diletakkan di dalam pot. Taman bertema shabby chic pun tampil cantik menghias taman di depan rumah ini.
Taman Aktif untuk Banyak Aktivitas Taman bisa dirancang pasif, tetapi juga aktif. Taman pasif adalah taman yang dirancang hanya sebagai elemen dalam mempercantik rumah. Sementara, taman aktif adalah taman yang tak hanya bisa dinikmati, tetapi juga menjadi tempat berbagai aktivitas. Misal, tempat anak bermain, kumpul keluarga, acara berbeque, dan lain-lain. Jika taman Anda dibuat untuk banyak aktivitas, Anda tak perlu merancang taman yang penuh tanaman. Anda bahkan bisa menghilangkan atau meminimalisir jenis tanaman di sana.
