Tampilkan di aplikasi

Panel bambu lebih kuat

Tabloid Rumah - Edisi 360
26 Januari 2017

Tabloid Rumah - Edisi 360

Kekuatan bambu sebagai material sebenarnya sudah terbukti dari dulu. Kini, kekuatan bambu itu diwujudkan menjadi sebuah panel yang bisa dipakai di berbagai elemen bangunan. / Foto : Bambulogy

Rumah
Reputasi bambu sebagai material ramah lingkungan sangat menjanjikan dan mempunyai nilai potensial yang tinggi sebagai material alternatif pengganti kayu. Penggunaan bambu sebagai bahan alternatif merupakan salah satu cara untuk mengatasi isu global warming pada hutan dan semakin berkurangnya ketersediaan kayu solid.

Dibandingkan dengan kayu, bambu tumbuh dengan cepat, dalam 40—50 hari bambu dapat tumbuh hingga 47 inci, sedangkan kayu membutuhkan waktu sekitar 20—120 tahun untuk menghasilkan kualitas yang bagus.

Hal ini membuat persediaan bambu melimpah dan harganya terus stabil.

Fakta inilah yang membuat PT Indonesia Hijau Papan mengolah bambu dengan teknologi cold press menjadi sebuah produk bernama Bambulogy. Produk ini termasuk ke dalam kategori strand woven bamboo, yakni panel bambu yang dibuat dengan mengggunakan tekanan tinggi.

Semua bahan baku bambu diambil dari bambu lokal yang mempunyai diameter minimum 6-12 cm, berumur minimum 3 tahun, dan mempunyai ketebalan dinding bambu setebal minimum 6mm.

Sebelum sampai menjadi selembar panel, bambu pun melewati proses yang cukup panjang. “Kami lakukan proses yang bernama carbonizing, dimana bambu tersebut dimasak dengan temperatur dan tekanan yang tinggi untuk menghilangkan kadar gula dan menambah kekebalannya terhadap cuaca dan iklim,” jelas Rudy W. Suharto, Commercial Director PT Indonesia Hijau Dwidaya.

Pengurangan kadar gula ini membuat bambu kebal terhadap rayap karena hilangnya gula dan lebih stabil dalam menghadapi pergantian kelembapan di sekitarnya. Setelah carbonizing, bambu dicelup dengan resin.

“Resin yang kami gunakan, yaitu phenol formaldehyde, berbeda dengan resin yang digunakan pada engineered wood product, seperti plywood, particle board, atau oriented strand board yang menggunakan resin urea formaldehyde dimana resin tersebut akan masih bereaksi dengan air,” paparnya.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI