Tampilkan di aplikasi

Lebih praktis dengan taman kering

Tabloid Rumah - Edisi 377
5 September 2017

Tabloid Rumah - Edisi 377

Taman kering cocok untuk halaman belakang dengan intenisitas sinar matahari yang terbatas. / Foto : Adeline Krisanti

Rumah
Anda yang tak punya banyak waktu untuk merawat taman, bisa memilih taman kering yang didominasi batuan dan tanaman yang tak membutuhkan banyak air. Taman untuk halaman belakang ini memiliki karakteristik yang berbeda dibanding taman di depan rumah. Taman di belakang sering kali mendapat sinar matahari yang minim sehingga sulit untuk membuat tanaman selalu tampil segar. Untuk menyiasatinya, Anda perlu teliti memilih jenis dan posisi tanaman, serta desain taman.

Salah satu desain yang bisa Anda pilih untuk halaman belakang adalah model taman kering. Taman kering didominasi oleh elemen batuan dan tanaman yang tidak memerlukan banyak air untuk perawatannya. Ciri utama lainnya adalah penggunaan batu koral yang menggantikan rumput sebagai penutup tanah. Keuntungan lainnya dari taman kering adalah kesan yang bersih dari taman. Sebab hampir sebagian besar tanah dilapisi oleh ijuk, kemudian ditutup batu koral.

Alas ijuk inilah yang menghindari batu koral jadi kotor atau becek ketika hujan turun. Sementara itu untuk bagian taman lainnya yang tidak tertutup ijuk, Anda bisa pilih rumput kucai mini. Belakangan rumput ini sedang naik daun karena tampilannya menarik, harganya terjangkau, serta perawatannya mudah. Kucai mini juga relatif lebih aman dari risiko serangan gulma. Jadi Anda tak perlu repot memangkas rumput.

Soal pilihan tanaman utama untuk taman kering, Anda bisa memilih bonsai anting putri. Tanaman ini tidak akan tumbuh terlalu tinggi karena sudah ditanam dengan teknik bonsai. Jenis ini tentu cocok untuk halaman belakang yang tidak terlalu membutuhkan tanaman besar sebagai peneduh. Bonsai anting putri juga relatif lebih kuat dibanding jenis tanaman lainnya.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI