Fungsi utamanya, melindungi kendaraan di serambi depan. Selain itu, emper juga mampu menentukan wajah depan rumah. Tampilan fasad hunian makin cantik dengan adanya carport yang bagus. Nah, biar tujuan ideal tercapai, kita perlu merancang pembangunan dengan matang. Joffi Febriando dari Parametr Architecture memberikan petunjuk tentang bagaimana merancang carport untuk hunian mungil. Langkah pertama, kita perlu memerhatikan sejumlah faktor terkait bagian depan rumah.
“Yang perlu diperhatikan adalah dimensi dari lebar wajah rumah itu sendiri, pembagian zona carport harus ideal dan proporsional karena berkaitan dengan estetika muka rumah dan masih menyediakan area hijau. Lalu, desain carport juga menyelaraskan konsep atau tema desain dari rumahnya,” terang Joffi. Kita juga tak boleh mengabaikan soal material dan kemiringan lantai. Sebab, bila kita memilih material yang kurang tepat, tentu akan mengurangi kekuatan fondasi dan atap carport.
Faktor kemiringan lantai dan atap juga harus serasi dan tepat. Dengan demikian, nantinya tak terjadi genangan air di bagian lantai maupun atap. “Aliran air pada lantai carport pun juga harus diperhatikan. Agar aliran air tak terbuang ke jalan, solusinya pemilik rumah membuat tali air atau parit kecil yang mengarahkan ke saluran pembuangan.
Lebih baik lagi, bila pada atap carport ada talang air,” Joffi menjelaskan. Hal yang menjadi perhatian berikutnya, jarak manuver mobil. Perhitungan soal jarak manuver termasuk faktor penting. Maklum, kalau lebar carport terlampau kecil, kita bakal kesulitan saat memarkir mobil. Jadi, hitunglah dengan cermat, lalu sesuaikan lahan yang ada. Kata Joffi, ukuran luas ideal untuk carport adalah 3 x 5 meter.
