Tampilkan di aplikasi

Rumah mungil yang menyatu dengan alam

Tabloid Rumah - Edisi 380
12 Oktober 2017

Tabloid Rumah - Edisi 380

Dominasi warna hijau pada ruang dipilih untuk menyesuaikan konsep natural pada rumah. / Foto : Yannis Rudolf Pratasik

Rumah
Memiliki lahan sisa tak membuat pasangan ini begitu saja menghabiskan lahan demi memperluas rumah mungil mereka. Damarisa Devita (32) dan Noer Hidayat Adham (34), justru memanfaatkan lahan sisa sebagai taman di tengah rumah. Icha dan Adham, begitu pasangan ini akrab disapa, memang memiliki profesi sebagai arsitek.

Sehingga untuk desain rumah, mereka berkolaborasi untuk mewujudkannya. Hal utama yang mereka lakukan ketika menata rumah mungil ini adalah mengubah dinding ruang keluarga menjadi jendela-jendela besar. “Ruang yang sebenarnya mungil jadi terasa lapang karena langsung menghadap taman,” kata Icha.

Jika dilihat sepintas, kita langsung menerka bahwa pemilik rumah punya kecintaan terhadap warna hijau. Dinding ruang tamu, hiasan, sarung bantal kursi, hingga karpet, semuanya berwarna hijau. Belum lagi koleksi tanaman yang turut menjadi dekorasi dalam ruang. Tapi ternyata, warna hijau bukanlah warna favorit sang pemilik rumah, baik Icha maupun Adham. Pilihan warna hijau tersebut, menurut Icha, semata-mata untuk menguatkan kesan natural. “Biar rumahnya terkesan makin adem,” ujar Icha.

Selain pilihan warna, trik penataan rumah mungil lain yang diterapkan Icha dan Adham adalah pemilihan bentuk furnitur. Untuk meja makan misalnya, mereka memesan secara khusus atau custom. Mereka memilih bentuk meja makan yang ramping tanpa detail serta stool sebagai pengganti kursi makan untuk menghemat ruang. “Rencananya nanti mau buat meja makan yang bisa dilipat, jadi dapur bisa lebih lapang lagi,” ungkap Icha
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI