Tampilkan di aplikasi

Warna gelap di kamar anak? Kenapa enggak!

Tabloid Rumah - Edisi 381
30 Oktober 2017

Tabloid Rumah - Edisi 381

Gunakan palet warna yang senada agar sang anak nyaman saat beristirahat. / Foto : Yannis Rudolf Pratasik

Rumah
Selama ini, kamar anak identik dengan warna-warni yang cerah. Ini memang ada benarnya mengingat bahwa anak-anak membutuhkan stimulasi berupa benda-benda dalam berbagai warna. Namun, warna-warna yang terlalu mencolok akan mengganggu ketenangan saat beristirahat. Inilah yang dirasakan Anessa Natalia kala mendesain kamar untuk anak laki lakinya, Raizel Christopher Andreas (10).

Dominasi abu- abu tua, abu-abu muda, dan krem lantas ia pilih untuk menghiasi kamar ini. Tak hanya faktor kenyamanan, Anessa juga mengganggap palet warna ini dapat digunakan sampai sang anak beranjak besar. Jadi, saat anak sudah besar nanti, warna dan desain kamar dari sang buah hati enggak perlu diganti.

Mini dekorasi. Tidak seperti kamar anak pada umumnya yang dihiasi berbagai dekorasi lucu, kamar ini cenderung polos dan tak banyak aksesori di sana-sini. Anessa menyiasatinya dengan permainan warna dinding yang dibuat berbeda tapi tetap selaras. Untuk dinding belakang headboard, Anessa memilih wallpaper polos berwarna abu-abu tua, sementara dinding lainnya menggunakan warna abu-abu muda.

Satu hal yang dipikirkan Anessa di kamar anaknya ialah soal penyimpanan, mengingat dunia anak juga identik dengan koleksi mainan yang tidak sedikit. Untuk memembuat kamar ini tetap terlihat rapi, Anessa menyimpan koleksi mainan di ambalan kaca yang menggantung di dinding dan lemari kaca yang diletakkan di pojok ruang. Dengan begitu, mainan anak yang jumlahnya banyak tidak berserakan begitu saja.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI