Kali ini, aku mengikuti kegiatan Rona Nusantara. Ya Rona Nusantara, sebuah acara sharing and travelling yang diadakan oleh Rumah Zakat. Rona Nusantara angkatan ke-8 ini bertempat di kampung Panyindangan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aku juga bertemu dengan teman dari satu komunitas, dan sisanya belum aku kenal, namun entah mengapa, walau baru bertemu, rasanya seperti teman lama. Untuk sampai ke lokasi, memerlukan waktu tujuh jam. Kami berangkat dari Bandung menggunakan truk TNI. Setelah melewati jalan yang cukup terjal, akhirnya kami sampai di Kampung Panyindangan sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun ketika truk TNI memasuki gang menuju lokasi, ada sekitar 9–10 motor yang datang untuk menjemput kami. Akhirnya, kamipun diantar sampai Sungai Cidaun.
Aku kira perjalanan ini sudah sampai, karena Pak Eman yang memboncengku menyuruhku turun, tapi aku tak melihat apapun selain sungai, di tengah malam kami pun harus menyebrangi sungai dengan menggunakan rakit, karena jembatan gantung yang ada sudah tidak layak pakai, sehingga sangat beresiko.
Kami sangat terharu ketika para warga di sana menyambut kedatangan kami. Meskipun sudah larut malam, mereka tetap menyambut hangat kedatangan kami dengan adanya panggung lengkap dengan kursinya, bahkan mereka sudah menyiapkan kelapa muda sebagai welcome drink yang disediakan. Setelah menyebrang, sudah banyak rumah warga, aku pikir kami telah sampai.
Namun lagi-lagi aku salah. Perjalanan kembali dilanjutkan dengan menggunakan motor, menembus hutan, kebun, dengan jalan seadanya. Satu yang aku tau langit malam itu indah dengan ratusan bintang terlihat. Yang aku kagumi adalah dengan mudahnya Rumah Zakat menemukan lokasi terisolir ini dari dunia luar, dan lokasi di sini memang layak menerima bantuan.
