Tampilkan di aplikasi

Muhammad Hanif Asifudin, bukti cinta kepada orang tua dengan Al Quran

Majalah Rumah Zakat - Edisi 72
18 September 2019

Majalah Rumah Zakat - Edisi 72

Muhammad Hanif Asifudin

Rumah Zakat
“Saya ingin memberikan mahkota kerajaan di surga untuk ayah dan ibu,” ungkap Hanif. Semangat itulah yang memicu Muhammad Hanif Asifudin untuk berjuang mewujudkan cita-citanya menjadi seorang hafiz quran. Sejak usia tujuh tahun ia mengaku sudah mulai menghafal quran.

Hingga saat ini, siswa MTS Darussunnah Wangon, Banyumas tersebut sudah mempunyai hafalan sebanyak 13 juz. Menurutnya, Ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya tidak hanya di dunia, tapi ingin memberikan kebahagiaan yang sesungguhnya di akhirat nanti dengan memberikan mahkota kerajaan di surga. Hanif berharap, dengan kerja kerasnya menghafal quran bisa mengantarkan kedua orang tuanya ke surga.

Menurut anak ke-3 dari empat bersaudara ini, tidak ada kesulitan yang begitu menghambat dirinya untuk menghafalkan ayat demi ayat Al Quran. Namun begitu, bukan berarti ia tidak pernah merasa jenuh dengan kegiatan sehariharinya.

“Alhamdulillah selama ini tidak ada kesulitan dalam menghafal, tapi biasanya kalau saya lagi enggak konsentrasi, surat yang saya hafalkan susah masuk. Untuk mengembalikan lagi konsentrasi, biasanya saya bermain dulu sama teman-teman, setelah itu alhamdulillah bisa fokus lagi,” jelas Hanif.

Menurut Lukman, salah satu pengajar di Rumah Quran Desa Berdaya Mujur, Hanif mempunyai kepribadian yang sopan, baik, dan tekun dalam menghafal Quran. Hal tersebut tidak terlepas dari binaan pesantren yang pernah diikuti Hanif.

“Saya sangat senang apabila ada santri binaan kami yang sedang pesantren lalu pulang kampung ke Desa Mujur. Biasanya mereka sudah bisa jadi imam salat dan memberikan kultum setelah salat berjamaah,” ungkap Lukman.
Majalah Rumah Zakat di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI