Tampilkan di aplikasi

Rica Rico, bika ambon modern dengan cita rasa red velvet

Tabloid Saji - Edisi 395
2 Oktober 2017

Tabloid Saji - Edisi 395

Kue khas Medan, bika ambon, pasti sudah tak asing di telinga. Warnanya yang kuning dengan tekstur yang lembut dan berongga jadi ciri khas kue beraroma harum ini. Namun bagaimana bila bika ambon berwarna merah? Selain rasanya unik, penjualan bika ambon red velvet bisa mencapai ratusan loyang setiap hari, lo. / Foto : Dian. A

Saji
Di ranah kuliner, nama Rica Rico bisa dibilang bukan pemain baru. Usaha yang mengandalkan produk utama bika ambon itu telah dimulai Diana (45) sejak 13 tahun silam. Namun memang baru sekitar 1,5 tahun lalu, Rica Rico meluncurkan varian bika ambon terbaru bercita rasa red velvet. Anak perempuan Diana, Enrica Valencia (20) atau Rica, yang menjadi konseptor terciptanya varian bika ambon red velvet. Kini, Rica pula yang meneruskan usaha Rica Rico.

Rica menjelaskan, inovasi ini ia buat agar bika ambon sebagai kuliner tradisional bisa tampil lebih modern dan kekinian. Jarangnya peminat di kalangan muda terhadap bika ambon, turut menjadi alasan Rica dalam menciptakan varian rasa baru. “Setelah diluncurkannya bika ambon red velvet, makin banyak anak muda yang membelinya. Anak muda zaman sekarang tampaknya memang lebih menyenangi makanan yang berbau luar negeri,” tutur Rica.

Bika ambon red velvet buatan Rica sungguh unik. Bukan hanya dari tampilan warna kuenya saja yang terlihat merah pekat, tetapi juga aroma wanginya yang semerbak. Rica mengaku menggunakan pewarna merah alami yang didapatnya dari penggunaan buah bit pada adonan dasarnya. Rica menggunakan tepung terigu, sagu, telur, serta santan kelapa sebagai bahan dasar adonan bika ambonnya.

Untuk bahan pengembangnya, ia menggunakan air tuak yang berasal dari pohon aren. “Semua bahan yang saya gunakan benarbenar alami,” tegas Rica. Untuk menghadirkan aroma lezat pada kuenya, Rica memakai rhum bakar yang dicampurkan saat menguleni adonan. Selain menghasilkan wangi yang lezat, penambahan rhum bakar juga menimbulkan sensasi rasa unik ketika kue khas Medan ini sampai di mulut. Saat akan diolah, semua bahan dicampur dalam sebuah wadah serupa ember besar.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI