Pemilihan bahan: Kue tradisional Indonesia yang sebagian juga dikenal sebagai jajan pasar, pada umumnya menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:
1. Tepung Beras dan Tepung Ketan
• Sajiers bisa menggunakan tepung beras atau tepung ketan siap pakai sebagai bahannya. Selalu cek tanggal kedaluwarsa pada kemasannya dan pilih yang masih lama masa konsumsinya karena tepung beras atau tepung ketan mudah berbau apek atau tidak sedap.
• Tepung beras atau tepung ketan mudah mengendap. Maka, proses pencampurannya dengan air, sebaiknya gunakan air hangat untuk mencegah tepung lekas mengendap.
2. Tepung Sagu
• Penambahan sagu juga sering dilakukan dalam pembuatan kue yang terbuat dari tepung beras atau tepung ketan, agar tekstur kuenya tidak terlalu keras hasilnya.
• Dalam beberapa hal, penggunaan tepung sagu juga bisa diganti dengan maizena atau tepung tapioka.
• Campuran sagu dan air sering kali bergerindil ketika dimasak. Maka, biasanya larutkan dahulu tepung sagu di dalam wadah terpisah, lalu campurkan ke dalam adonan tepung beras yang sudah dimasak.
3. Santan
• Santan untuk membuat kue tradisional biasanya dibagi atas santan encer dan santan kental.
• Memasak santan harus di atas api kecil dan sambil diaduk agar tidak mudah pecah.
• Segera olah santan begitu selesai diperas agar tidak lekas rusak.
• Beberapa jenis kue tradisional ada yang dibuat harus dengan menggunakan santan hangat. Rebus santan sampai mendidih lalu biarkan di suhu ruang hingga uap panasnya hilang dan tidak panas lagi
4. Kelapa
• Untuk dijadikan toping kue tradisional, gunakan kelapa parut kasar atau parutan panjang untuk hasil kue yang lebih cantik
• Jika untuk dijadikan unti atau bahan isian, masak/kukus dahulu kelapa parut di atas api yang tidak terlalu besar atau kecil.
