Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Edisi ke-2

1 Pembaca
Rp 194.900 13%
Rp 170.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 510.000 13%
Rp 147.333 /orang
Rp 442.000

5 Pembaca
Rp 850.000 20%
Rp 136.000 /orang
Rp 680.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Edisi 2 melanjutkan kesuksesan Edisi 1, yaitu sebagai buku penunjang terlengkap dalam mempelajari sistem muskuloskeletal, mulai dari anatomi dan fisiologi hingga kelainan akibat penyakit maupun kelainan kongenital. Sama seperti edisi sebelumnya, buku ini menjelaskan pemeriksaan penunjang serta penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada gangguan sistem muskuloskeletal. Banyak perbaikan dan penambahan ilustrasi baru yang ditampilkan dalam edisi ini, khususnya pada bab mengenai trauma muskuloskeletal pada anak.

Penyajian materi dibuat secara lengkap dan terstruktur, dilengkapi lebih dari 400 ilustrasi klinik sebagai media dalam memahami gangguan muskuloskeletal. Buku ini berguna bagi mahasiswa kedokteran sebagai materi di kelas maupun di klinik dan juga berguna bagi dokter umum yang melakukan aktivitas rutin di puskesmas. Kemudahan yang terdapat pada buku ini adalah desain cara pemeriksaan medis dalam rangka menetapkan suatu diagnosis medis untuk pelaksanaan yang komprehensif.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Zairin Noor

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786026450104
Terbit: Juni 2016 , 614 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal Edisi 2 melanjutkan kesuksesan Edisi 1, yaitu sebagai buku penunjang terlengkap dalam mempelajari sistem muskuloskeletal, mulai dari anatomi dan fisiologi hingga kelainan akibat penyakit maupun kelainan kongenital. Sama seperti edisi sebelumnya, buku ini menjelaskan pemeriksaan penunjang serta penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada gangguan sistem muskuloskeletal. Banyak perbaikan dan penambahan ilustrasi baru yang ditampilkan dalam edisi ini, khususnya pada bab mengenai trauma muskuloskeletal pada anak.

Penyajian materi dibuat secara lengkap dan terstruktur, dilengkapi lebih dari 400 ilustrasi klinik sebagai media dalam memahami gangguan muskuloskeletal. Buku ini berguna bagi mahasiswa kedokteran sebagai materi di kelas maupun di klinik dan juga berguna bagi dokter umum yang melakukan aktivitas rutin di puskesmas. Kemudahan yang terdapat pada buku ini adalah desain cara pemeriksaan medis dalam rangka menetapkan suatu diagnosis medis untuk pelaksanaan yang komprehensif.

Pendahuluan / Prolog

Ortopedi, Muskuloskeletal
Ilmu kedokteran kian berkembang hingga melahirkan banyak spesialisasi baru yang pada akhirnya bermanfaat dalam mengetahui secara lebih detail gangguan dan pengobatan yang tepat pada tiap pasien tergantung keluhan yang muncul. Salah satunya adalah spesialisasi ortopedi, yaitu cabang ilmu kedokteran yang fokusnya mendiagnosis, mengobati, dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan terkait sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal adalah sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

Bidang ortopedi tidak terlepas juga dari istilah gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal adalah kondisi terjadinya gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal tubuh sendiri adalah struktur yang mendukung anggota badan, leher, dan punggung. Terkait gangguan ini, kompleksitas dari kondisi pasien dan teknologi yang mutakhir memberikan dampak pada profesi dokter untuk membekali diri agar dapat ikut serta dalam pelayanan medik yang komprehensif.

Peran dokter sendiri selain sebagai pelaksana dalam memberikan tindakan medis juga memiliki peran sebagai client advocate/pelindung bagi hak-hak pasien hingga sebagai kolaborator atau penghubung dengan tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan dari pasien. Mereka membutuhkan buku yang membekali diri mereka agar dapat memberikan panduan dasar tentang aplikasi penatalaksanaan medis pada pasien yang mengalami gangguan pada sistem muskuloskeletal dan dapat memberikan gambaran pada mahasiswa kedokteran dalam mengembangkan penatalaksanaan medis yang optimal di klinik.

Penulis

Zairin Noor - Prof. Dr. Zairin Noor, dr., Sp.OT(K)., M.M.

Lahir di Banjarmasin, 20 November 1961. Riwayat pendidikan profesikedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, kemudian menyelesaikan dokter spesialis bedah orthopaedi di Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1995. Penulis menyelesaikan sub-spesialis konsultan spine atau Orthopaedic Spine Fellow, di subdivisi Bedah Orthopaedi Universitas Indonesia tahun 1998, dan tahun 2011 menyelesaikan Program Doktoral pada Program Ilmu Kedokteran Bidang Minat Biomedik di Universitas Brawijaya Malang. Sebelumnya penulis meraih gelar Magister Management (M.M) di Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin pada tahun 2003.

Selain aktif sebagai dokter spesialis bedah orthopaedi & konsultan spine. Sampai saat ini penulis masih aktif sebagai dosen sekaligus menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.Pada tahun 2014, Penulis mendapatkan gelar guru besar dalam bidang Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Daftar Isi

Sampul Depan
Persembahan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Bagian I:
Dasar-Dasar Sistem Muskuloskeletal
Bab 1:
Anatomi dan FisiologiSistem Muskuloskeletal
     Anatomi dan Fisiologi Tulang
          Pertumbuhan Embriologi Tulang
          Klasifikasi Bentuk Tulang
          Histologi Tulang
          Fisiologi Sel-sel Tulang
          Metabolisme Tulang
     Sendi dan Tulang Rawan Kartilago
          Suplai Darah Sendi
          Inervasi Saraf
     Jaringan Penghubung
     Otot Rangka
          Struktur Otot Rangka
          Fisiologis Otot Rangka
          Kontraksi Otot
          Sumber Energi untuk Gerak Otot
     Tendon dan Ligamen
Bab 2:
Reaksi Jaringan Muskuloskeletal Akibat Gangguan dan Trauma
     Reaksi Tulang
          Gangguan Deposisi Tulang
          Gangguan Reabsorpsi Tulang
          Deformitas
     Konsep Fraktur
          Proses Fraktur
          Klasifikasi Fraktur
     Penyembuhan Fraktur
          Komplikasi Fraktur
     Penyembuhan Tulang
          Inflamasi
          Proliferasi Sel
          Pembentukan Kalus
          Remodeling
     Reaksi Sendi dan Kartilago
          Reaksi Sendi
          Reaksi Kartilago
     Reaksi pada Otot
Bab 3: Pengkajian Gangguan Muskuloskeletal
     Metode Pengkajian Data
          Metode Pengkajian Klinis
     Anamnesis
          Keluhan Utama
          Riwayat Klinis
     Pengkajian Fisik Muskuloskeletal
          Pengkajian Fisik secara Umum
          Pengkajian Fisik Lokalis
          Pengkajian Sendi
          Range of Motion (ROM)
          Pengkajian Otot
          Pengkajian Saraf
          Pengkajian Pembuluh Darah
     Pengkajian Diagnostik Radiologis
          Rontgen Foto
          Magnetic Resonance Imaging (MRI)
          Computed Tomography Scan
          Angiografi
          Venogram
          Mielografi
          Artrografi
     Pengkajian Diagnostik Artroskopi
     Pengkajian Diagnostik Artrosentesis
     Pengkajian Diagnostik Biopsi
     Pengkajian Laboratorium
Bab 4: Penatalaksanaan UmumGangguan Muskuloskeletal
     Prinsip Umum
     Pertimbangan Psikologis
     Terapi Obat
          Analgesik
          Antiinflamasi Nonsteroid (AINS)
          Agen Kemoterapi
          Kortikosteroid
          Vitamin
          Obat Khusus
     Penatalaksanaan Ortopedi
          Istirahat
          Support
          Pencegahan dan Koreksi
     Terapi Fisik dan Okupasi
     Manipulasi Bedah
          Pembedahan pada Sendi
          Pembedahan pada Tulang
     Terapi Radiasi
     Rehabilitasi Muskuloskeletal
Bagian II: Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Bab 5:  Gangguan Kongenital
     Abnormalitas Kongenital secara Umum
          Displasia Skeletal
          Osteogenesis Imperfekta
          Akondrogenesis
          Akondroplasia
          Araknodaktili
          Congenital Talipes Equinovarus (Clubfoot)
     Abnormalitas Kongenital Lokal
          Penyakit Blount (Genu Varus)
          Varus Metatarsal Kongenital
          Valgus Metatarsal
          Ankle Valgus
          Talus Vertikal Kongenital
          Polidaktili
          Torsi Tibia Internal
          Pseudoatrosis Kongenital pada Tibia
          Dislokasi Lutut Kongenital (Hiperekstensi Lutut/Genu Recurvatum)
          Dislokasi Patela Kongenital
          Genu Valgum
          Varus Koksa Kongenital
          Selip Epifisis Kepala Femur (Slipped Capital Femoral Epifisis)
          Penyakit Legg-Calvé-Perthes
          Dislokasi Hip Kongenital (Displasia Hip Kongenital)
          Amputasi Kongenital
          Sindaktili
          Deformitas Sprengel
          Spina Bifida Sistika (Mielomeningokel)
          Deformitas Spina Kongenital
          Kongenital Skoliosis
          Kifosis Kongenital
          Lordosis Kongenital
          Agenesis Sakrum dan Lumbosakrum Kongenital
          Anomali Kongenital pada Spina Servikalis
     Abnormalitas Kongenital Saraf dan Otot
          Neurofibroma
          Artrogiposis Multipel Kongenital
          Miopati Kongenital
          Distrofi Muskular Kongenital
Bab 6: Infeksi dan Inflamasi
Muskuloskeletal
     Konsep Infeksi dan Inflamasi
          Reaksi peradangan
          Proses Fagositosis
     Infeksi Tulang dan Sendi
          Osteomielitis
          Osteomielitis Piogenik Akut
          Artritis Sepsis
     Infeksi Tuberkulosis pada Tulang dan Sendi
          Spondilitis Tuberkulosa
          Sinovitis Transient Hip
          Bursitis
     Konsep Penyakit Rematik
          Artritis Rematoid
          Artritis Rematik Juvenil
          Demam Rematik Akut
     Penyakit Rematik Regional dan Jaringan Lunak
          Kalsifikasi Tendinitis
          Kontraktur Dupuytren
          Fibromialgia
          Tendinitis
          Tendinitis Manset Rotator
          Tendinitis Bisipital
          Tendinitis Achilles
          Tendinitis Poplitea
          Tennis Elbow
          Trigger Finger
     Spondiloartropati
          Ankilosis Spondilitis
          Artritis Psoariasis
          Artritis Reaktif
     Penyakit Rematik Sistemis
          Lupus Eritematus Sistemis
          Polimiositis
          Fenomena Raynaud
          Skleroderma
Bab 7:
Gangguan Metabolik Muskuloskeletal
     Gangguan Metabolik dan Penyakit Tulang
          Rakitis
          Osteomalasia
          Osteoporosis
          Penyakit Paget (Osteitis Deformans)
          Pseudohipoparatiroidisme
          Hiperparatiroidisme
          Nekrosis Avaskular
          Osteoartropati Hipertrofik
     Artritis Metabolik
          Artritis Gout
          Penyakit Deposisi Kalsium Pirofosfat
Bab 8: Gangguan Degeneratif
Muskuloskeletal
     Osteoartritis
          Etiologi
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinik
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
          Intervensi Bedah
     Penyakit Degeneratif pada Spina
          Nyeri Punggung Bawah
          Herniasi Nukleus Pulposus
          Spinal Stenosis
          Spondilolistesis
          Spondilolisis
          Spondilosis Servikal
     Penyakit Degeneratif pada Tendon
          Penyakit de Quirvain’s
          Ganglion
          Sindrom Terowongan Karpal
Bab 9:
Gangguan Neuromuskular
     Gangguan pada Otak
          Palsi Serebral
     Gangguan pada Korda Spina
          Poliomielitis
          Infark Korda Spina
     Gangguan pada Saraf Perifer
          Polineuropati
          Gangguan Pleksus Saraf
          Gangguan Perangsangan Otot
     Gangguan pada Otot
          Distrofi Muskular
          Gangguan Simpul Neuromuskular
          Sindrom Stiff-Person
          Sindrom Isaac
          Miastenia Gravis
          Penyakit Botulisme
Bab 10: Neoplasma
Muskuloskeletal
     Konsep Neoplasma Muskuloskeletal
          Etiologi
          Sifat Biologi Tumor
          Sifat Neoplasma Jinak dan Neoplasma Ganas
          Stadium Tumor Tulang
     Osteogenik
          Osteoid Osteoma
          Osteoblastoma
          Osteosarkoma
     Kondrogenik
          Enkondroma
          Kondroblastoma
          Fibroma Kondromiksoid
          Kondromatosis Sinovia
     Fibrogenik
          Displasia Osteofibrosa
          Non-Ossifying Fibroma/Non-Osteogenik Fibroma
          Fibrosarkoma
     Mielogenik
          Sarkoma Ewing dan Tumor Neuroektodermal Perifer Primitif
          Sarkoma Sel Retikulum
          Mieloma Multipel
          Limfoma Maligna
     Osteoklastoma (Giant Cells Tumor)
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pengkajian Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Hemangioma
          Angiosarkoma (Hemangioendotelioma)
     Neuroblastoma
          Manifestasi Klinis
          Stadium
          Pemeriksaan Diagnosis
          Penatalaksanaan
Bagian III:
Trauma Muskuloskeletal
Bab 11:
Gambaran Umum Trauma Muskuloskeletal
     Trauma Muskuloskeletal
     Gambaran Umum Fraktur
          Riwayat Fraktur
          Pemeriksaan Fisik
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan Umum
          Fraktur Stres
          Fraktur Patologis
     Dislokasi
          Gambaran Umum Dislokasi
          Dislokasi Hip
          Dislokasi Lutut
          Dislokasi Patela
          Dislokasi Pergelangan Kaki
          Dislokasi Bahu
          Dislokasi Siku
     Trauma Jaringan Lunak
          Sindrom Kompartemen
          Injuri Saraf Perifer
     Trauma Tendon
          Ruptur Tendon Achiles
          Ruptur Tendon Patela
Bab 12:
Trauma Muskuloskeletalpada Anak
     Gambaran Umum Fraktur pada Anak
     Gambaran Spesifik Fraktur pada Anak
          Perbedaan Biomekanik
          Klasifikasi
          Hal-Hal Istimewa pada Fraktur dan Dislokasi pada Anak-Anak
     Angulasi
          Aposisi Inkomplet
          Pemendekan
          Rotasi
     Fraktur Akibat Trauma Kelahiran
          Fraktur Salter-Haris
          Penyembuhan Fraktur pada Anak
     Trauma Panggul dan Paha
     Trauma Bahu
          Fraktur Klavikula
          Fraktur Proksimal Humerus
     Trauma Siku
          Fraktur Suprakondiler Humerus
          Fraktur Kondilus Lateral
     Trauma Tangan
          Fraktur Kaput Radialis
          Fraktur Buckle (Torus)
          Fraktur Monteggia dan Galeazzi
          Fraktur Colles
Bab 13:
Trauma Muskuloskeletal pada Orang Dewasa
     Trauma Spina
          Spina
          Kolumna Vertebralis
          Medula Spinalis
          Segmen Spina
     Trauma Spina Servikal
          Struktur Anatomis
          Mekanisme Trauma
          Patofisiologi
     Fraktur Atlantoaksial (C1–C2)
          Klasifikasi
          Diagnosis
          Penatalaksanaan
     Fraktur Servikal (C3–C7)
          Anamnesis
          Pemeriksaan Fisik
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur dan Dislokasi Vertebra Toraks
          Mekanisme Trauma
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Lokalis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur dan Dislokasi Vertebra Lumbal
          Manifestasi Klinis
          Pengkajian Fisik
          Pengkajian Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Trauma Panggul
          Pengkajian Panggul
     Fraktur Sakrum dan Koksigeus
          Patofisiologi
          Pemeriksaan Regional
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Pelvis
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pengkajian Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Asetabulum
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Kepala dan Leher Femur
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Trauma Paha
          Pengkajian Paha
     Fraktur Femur
          Etiologi
          Fraktur Intertrokhanter Femur
          Fraktur Subtrokhanter Femur
          Fraktur Batang Femur
          Fraktur Suprakondiler Femur
          Fraktur Kondiler Femur
     Trauma Lutut
          Pengkajian Lutut
     Fraktur Patela
          Mekanisme Trauma
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnosis
          Penatalaksanaan
     Trauma Kaki
          Pengkajian Tungkai Bawah
     Fraktur Plateau Tibia
          Klasifikasi
          Manifestasi Klinis
          Penatalaksanaan
     Fraktur Cruris
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Maleolus
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Kalkaneus
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur-Dislokasi Tarsometatarsal dan Falang
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Trauma Bahu
          Pengkajian Bahu
     Fraktur Klavikula
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Skapula
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Humerus Proksimal
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Fraktur Batang Humerus
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
     Trauma Siku
          Fraktur Suprakondiler Humeri (SPCH)
          Fraktur Olekranon
     Trauma Tangan
          Tinjauan Anatomi Fisiologi
          Fraktur Radius
          Fraktur Radius-Ulna
          Fraktur Monteggia
          Fraktur Galeazzi
          Fraktur Colles
          Fraktur Smith
          Fraktur Metakarpal
          Fraktur Falang
Glosarium
Indeks
Sampul belakang