Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Refleksi Stoikisme, Komunikasi Diri, dan Ketegangan Psikologis Manusia Era Media Sosial

1 Pembaca
Rp 94.900 26%
Rp 70.000
Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Kajian baru multidisiplin psikologi komunikasi dan filsafat merupakan kajian yang dinamis, namun tetap relevan digunakan bagi pelaku sosial media saat ini. Masalah ketegangan psikologis yang berpengaruh pada Kesehatan mental dan komunikasi yang lazim terjadi pada generasi muda sering dianggap berasal dari penggunaan media sosial kontemporer (berbagai alternatif).

Buku ini secara kritis merefleksikan praktik media sosial dari perspektif stoik dengan menerapkan filosofi stoikisme pada tiga fenomena media sosial, yang memperlihatkan ketegangan psikologis yang terjadi pada diri manusia, yang selalu bermasalah dan khas (iri hati, menghakimi, dan takut kehilangan atau ketinggalan-FOMO). Fenomena terkait bagaimana berkomunikasi dengan diri sendiri dalam filosofi stoikisme juga dibahas dalam buku ini. Para akademisi program studi komunikasi dan psikologi serta para remaja (yang ingin membangun karakter bermedia sosial dan menjadi pribadi yang unggul dengan mencermati etika bermedia sosial melalui filosofi stoikisme) dapat menjadikan buku ini sebagai referensi.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Geofakta Razali

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786238078097
Terbit: Mei 2023 , 112 Halaman










Ikhtisar

Kajian baru multidisiplin psikologi komunikasi dan filsafat merupakan kajian yang dinamis, namun tetap relevan digunakan bagi pelaku sosial media saat ini. Masalah ketegangan psikologis yang berpengaruh pada Kesehatan mental dan komunikasi yang lazim terjadi pada generasi muda sering dianggap berasal dari penggunaan media sosial kontemporer (berbagai alternatif).

Buku ini secara kritis merefleksikan praktik media sosial dari perspektif stoik dengan menerapkan filosofi stoikisme pada tiga fenomena media sosial, yang memperlihatkan ketegangan psikologis yang terjadi pada diri manusia, yang selalu bermasalah dan khas (iri hati, menghakimi, dan takut kehilangan atau ketinggalan-FOMO). Fenomena terkait bagaimana berkomunikasi dengan diri sendiri dalam filosofi stoikisme juga dibahas dalam buku ini. Para akademisi program studi komunikasi dan psikologi serta para remaja (yang ingin membangun karakter bermedia sosial dan menjadi pribadi yang unggul dengan mencermati etika bermedia sosial melalui filosofi stoikisme) dapat menjadikan buku ini sebagai referensi.

Pendahuluan / Prolog

Menerapkan Pengendalian Diri Para Filsuf di Zaman Digital
Stoikisme, atau dikenal sebagai Stoa, adalah aliran filsafat Yunani Kuno yang menekankan pada cara hidup dengan mengelola sesuatu yang ada dalam kendali seorang manusia. Dengan kata lain, Stoik mengajarkan pada pengikutnya untuk tidak mudah terpengaruh pada hal-hal di luar kendali manusia. Selama kekaisaran Romawi, stoikisme tersebar luas dan menjadi salah satu aliran filsafat utama. Tokoh yang terkenal atas ajaran ini antara lain Seneca, Epictetus, dan kaisar-filsuf Marcus Aurelius. Ajaran Stoa akhir-akhir ini mendapat perhatian khusus karena dianggap berperan cukup kuat pada kehidupan manusia di era media sosial.

Di era media sosial, manusia kerap dihadapkan pada banyaknya informasi yang sulit dipilah hingga menimbulkan banyak dampak negatif, baik pada kejiwaannya atau hubungannya dengan sesama manusia. Ajaran Stoa bahwa manusia baiknya hanya berfokus pada hal-hal dalam kendali dirinya, misal pengelolaan emosi dan pikiran atas pemikiran orang lain dirasa cukup ampuh untuk mengendalikan diri manusia di zaman digital. Stoikisme juga dapat diterapkan dalam krisis identitas terutama pada diri remaja dengan beragamnya media sosial. Adanya stoikisme diharapkan akan membuat seseorang lebih merasa bersyukur terhadap hal-hal yang mereka punya saat ini dan hal itu membuat sesorang lebih terkontrol karena dapat menjaga pikiran. Kehadiran buku ini diharapkan dapat membantu pembaca mulai belajar menerapkan prinsip Stoa demi mendapatkan kehidupan yang lebih selaras dengan sekitarnya, serta mengurangi sikap reaktif negatif terhadap pemicu di sekitar.


Penulis

Geofakta Razali - Penulis merupakan seorang pakar komunikasi bidang minat psikologi komunikasi media dan budaya, dengan kontribusi pada bidang kajian media digital dan postmodernisme. Selain menjadi doktor muda pada bidang etika komunikasi, ia pernah menjajaki karier sebagai praktisi dengan jabatan direktur marketing komunikasi di LPK Nata Academy dalam membangun telenta muda, hingga pengarah lapangan televisi. Beliau sering menjadi narasumber dalam berbagai acara terkait pengembangan diri dari instansi, sekolah, dan kampus. Buku yang sebelumya beliau tulis berjudul Sosial Rekognisi sebagai Kompetensi Komunikasi Menjawab Tantangan Kehidupan Multiperspektif Saat Ini. Selain sebagai praktisi, beliau saat ini menjadi seorang akademisi di beberapa universitas, yaitu Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Bunda Mulia, Universitas Satya Negara Indonesia, Universitas Pembangunan Jaya, dan Institut STIAMI.

Daftar Isi

Sampul Depan
Halaman Judul
Halaman Copyright
Tentang Penulis
Kata Pengantar Ahli
Prakata
Daftar Isi
Pengantar Komunikasi, Internet dan FOMO
Bagian I Psikologi, Komunikasi, dan Stoikisme
     Psikologi Komunikasi Intrapersonal
     Tentang Stoikisme
Bagian II Stoikisme dan Media Sosial Kontemporer
     Kecemburuan (Iri Hati) dan Reputasi (Citra)
     Menghakimi dan Disonasi Kognitif
     Takut Kehilangan (FOMO)
Bagian III Krisis Diri dan Refleksi Stoikisme
     Hidup Pada Saat Ini
     Tips Stoikisme Praktis
Bagian IV Memahami Beberapa Ajaran Singkat Stoikisme
     Dikotomi Kendali
     Premeditatio Malorum
     Amor Fati
     Momento Mori
Bagian V Kesimpulan dan Refleksi
     Praktik dan Pendekatan Stoikisme untuk Media Sosial
     Catatan Penutup
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang