Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Manajemen Komprehensif Pasca Cedera Otak

1 Pembaca
Rp 244.900 10%
Rp 220.000
Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Cedera otak adalah cedera atau trauma pada kepala dan otak yang menyebabkan perubahan status kesadaran dan orientasi. Penanganan cedera otak dilakukan oleh ahli bedah saraf, namun perawatan pasca cedera otak membutuhkan penanganan berbagai ahli (multidisiplin). Pengetahuan tentang etiologi, mekanisme, dan pola cedera otak sangat penting selama melakukan penanganan medis. Dampak buruk terhadap kurangnya manajemen pasca cedera otak antara lain cacat kognitif permanen, demensia, depresi, hingga keinginan bunuh diri. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cedera otak bagi semua lulusan kedokteran dan bahkan masyarakat awam merupakan hal yang penting.

Buku medis Manajemen Komprehensif Pasca Cedera Otak merupakan referensi yang dapat dijadikan acuan praktisi klinis dalam menangani pasien dengan cedera otak. Buku ini ditulis oleh tim andal dari Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali. Buku yang banyak dirujuk ini memberitahukan semua dasar-dasar yang perlu Anda ketahui tentang penanganan komprehensif pasca cedera otak.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: dr. Rohadi / dr. Bambang Priyanto / dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786238250080
Terbit: Januari 2024 , 360 Halaman










Ikhtisar

Cedera otak adalah cedera atau trauma pada kepala dan otak yang menyebabkan perubahan status kesadaran dan orientasi. Penanganan cedera otak dilakukan oleh ahli bedah saraf, namun perawatan pasca cedera otak membutuhkan penanganan berbagai ahli (multidisiplin). Pengetahuan tentang etiologi, mekanisme, dan pola cedera otak sangat penting selama melakukan penanganan medis. Dampak buruk terhadap kurangnya manajemen pasca cedera otak antara lain cacat kognitif permanen, demensia, depresi, hingga keinginan bunuh diri. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cedera otak bagi semua lulusan kedokteran dan bahkan masyarakat awam merupakan hal yang penting.

Buku medis Manajemen Komprehensif Pasca Cedera Otak merupakan referensi yang dapat dijadikan acuan praktisi klinis dalam menangani pasien dengan cedera otak. Buku ini ditulis oleh tim andal dari Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali. Buku yang banyak dirujuk ini memberitahukan semua dasar-dasar yang perlu Anda ketahui tentang penanganan komprehensif pasca cedera otak.

Pendahuluan / Prolog

Cedera, Cedera Otak, Manajemen Medis Komprehensif
Cedera atau trauma adalah kelainan yang terjadi pada tubuh. Kelainan ini mengakibatkan timbulnya nyeri, panas, merah, bengkak, dan penurunan fungsi tubuh, baik itu pada otot, tendon, ligamen, persendian, organ maupun tulang.

Otak adalah organ tubuh yang sangat penting, serta vital dan kompleks yang dilindungi oleh rongga tengkorak (kranium—cranium) dan selaput otak (meninges) yang kuat. Organ ini terdiri atas sejumlah jaringan dan miliaran sel saraf. Otak adalah struktur pengaturan pusat dari semua tubuh makhluk hidup.

Cedera pada kepala (cedera kepala) adalah istilah luas yang menggambarkan serangkaian cedera yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan di bawahnya, serta pembuluh darah di kepala. Sementara itu, cedera otak adalah cedera kepala yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi otak. Secara umum, cedera otak diklasifikasikan menjadi cedera otak traumatik (COT) dan cedera otak non-traumatik. Sumber cedera otak non-traumatik berasal dari sumber internal tubuh, sedangkan COT berasal dari sumber eksternal, seperti pukulan, benturan, hingga luka yang menembus kepala.

Manajemen medis komprehensif merupakan praktik atau tindakan praktisi klinis yang dirancang untuk menyediakan informasi lengkap dan mendalam untuk keperluan perawatan kesehatan dan penelitian medis, hingga kebutuhan audit.

Penulis

dr. Rohadi - Dilahirkan di Bagek Gaet, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB pada tanggal 20 Agustus tahun 1981. Beliau menyelesaikan pendidikan S-1 kedokterannya di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana pada tahun 2005 dan melanjutkan pendidikan dokter spesialis pada tahun 2010 di Universitas Airlangga dan mendapatkan gelar spesialis bedah saraf pada tahun 2015. Pada tahun 2020, beliau mendapatkan gelar Doktor dari FK Universitas Hasanuddin. Pada tahun 2021 mendapatkan Subspesialis Bedah Saraf Onkologi dari Kolegium Ilmu Bedah Saraf Indonesia.
dr. Bambang Priyanto - Lahir di Mataram pada tanggal 18 April 1979. Beliau lulus S-1 pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 2003.

Di Universitas yang sama, pada tahun 2010 beliau mendapatkan gelar Spesialis Bedah Saraf. Selain bergabung sebagai anggota Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perspebsi) beliau juga anggota dari AO Spine sejak tahun 2010 dan Indonesian Spine Society pada tahun 2011. Pada tahun 2021 mendapatkan Subspesialis Bedah Saraf Neurospine dari Kolegium Ilmu Bedah Saraf Indonesia. Saat ini sedang menempuh S-3 Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana - Penulis menyelesaikan pendidikan S-1 kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2009. Beliau melanjutkan pendidikan dokter spesialis pada tahun 2010 di Universitas Airlangga dan mendapatkan gelar Spesialis Bedah Saraf pada tahun 2015.

Sejak tahun 2016, beliau mengawali karir sebagai dokter spesialis dan staf departemen Bedah, subdivisi Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RSUP Sanglah kemudian dilanjutkan RS Universitas Udayana, Bali sejak 2018 hingga saat ini; sejak tahun 2017, sebagai dokter spesialis bedah saraf di RS Bali Med Hospital, Bali; sejak tahun 2019, dokter spesialis bedah saraf di RS Siloam Hospital Bali, Badung.

Daftar Isi

Sampul Depan
Halaman Judul
Halaman Copyright
Profil Editor Ahli
Kontributor
Sambutan
Prakata
Daftar Isi
Bab 1 Mengenal Cedera Otak
     Mengenal Cedera Otak
Bab 2 Perubahan Otak dan Tubuh Pasca Cedera Otak
     Perubahan Homeostasis Otak
     Respon Tubuh Pasca Cedera Otak
     Gangguan Hormonal Yang Mungkin Terjadi
     Perubahan Lain
     Catatan Akhir
Bab 3 Macam-Macam Terapi pada Cedera Otak I
     Terapi Mekanik dan Oksigen
     Obat-obatan
     Prinsip Penanganan Operatif
     Manajemen Anestesi
     Perawatan Intensif
     Prinsip Penanganan Intensif dengan Segala Problemnya
     Catatan Akhir
Bab 4 Macam-Macam Terapi pada Cedera Otak II (Politrauma)
     Penanganan Trauma Ekstremitas
     Trakeostomi
     Catatan Akhir
Bab 5 Macam-Macam Terapi pada Cedera Otak III (Gizi dan Rehabilitasi)
     Penanganan Gizi
     Prinsip Penanganan Rehabilitasi
     Pemberian Nutrisi pada Anak dengan Cedera Otak
     Catatan Akhir
Bab 6 Peranan Caregiver dan Lingkungan
     Catatan Akhir
Bab 7 Prinsip Evaluasi 6B
     Catatan Akhir
Bab 8 Manajemen Luka-Luka di Kepala
     Catatan Akhir
Bab 9 Cedera Otak dengan Cedera Signifikan Lainnya
     Catatan Akhir
Bab 10 Perubahan Biokimia Otak Berujung Perubahan Mental
     Gaduh Gelisah
     Gangguan Kognitif
     Gangguan Mood
     Sindrom Lobus Frontal
     Post concussion Syndrome
     Catatan Akhir
Bab 11 Prioritas Perawatan pada Pasien Politrauma
     Catatan Akhir
Bab 12 Mendeteksi Adanya Komplikasi Kronis Pasca Cedera Otak
     Kejang Pasca Trauma Kepala
     Perdarahan Otak Kronis
     Komplikasi Kardiovaskular
     Hidrosefalus Pasca Trauma
     Infeksi
     Post Trephine Syndrome
     Komplikasi Paru
     Komplikasi Sistemik
     Catatan Akhir
Indeks
Sampul Belakang