Tampilkan di aplikasi

Sensasi segarnya rujak Brayan Medan

Majalah Sedap - Edisi 3/2016
11 Maret 2016

Majalah Sedap - Edisi 3/2016
Sedap
Rujak Brayan, namanya. Keistimewaannya terletak pada ide menyuguhkan rujak yang luar biasa. Selama ini yang disebut rujak selalu bersaus gula merah atau petis. Nah, rujak brayan memilih saus yang berbeda. Saus untuk rujak dibuat dari jus buah yang antara lain dimasak bersama gula! Agar segar rasanya, buah untuk jus dipilih yang asam menyegarkan. Ide yang sangat menarik, bukan?

Satu lagi yang menarik dari rujak ini. Isinya bukan buah saja, tetapi ditambah kolang-kaling. Dan ternyata tambahan kolangkaling ini tidak menggangu bahan lain di dalam rujak yang terdiri dari mangga, kweni, mentimun, bengkoang, nanas, dan pepaya. Malah memberi nilai tambah. Semua buah-buahan segar tadi dipotong dalam bentuk dadu. Agar tekstur buahnya tak mudah hancur saat dipotong dadu, dipilihlah buah-buahan yang belum terlau matang. Tampaknya buahbuahan yang sudah dipotong dadu ini direndam dulu di air garam, sehingga rasanya sedikit asin dan renyah.

Nah, ketika hendak disajikan, potongan buah-buahan disiram terlebih dahulu dengan jus campuran buah mangga dan kweni yang sudah dimasak itu. Mangga yang digunakan harus lebih banyak dari kweninya. “Perbandingan mangga dan kweni 8 berbanding 2. Itu baru enak. Untuk satu kilogram saus dibuat dari 8 buah mangga,” jelas Merrick Salim, sang pemilik.

Sudah terbayang, bukan, betapa harum dan segarnya aroma dan rasa rujak Brayan ini. Kendati tampak sederhana dan biasa saja dalam pemilihan bahan serta proses pembuatannya, namun rasa rujak Brayan ini sungguh luar biasa. Rasa segar dari potongan buahbuahannya yang disajikan dingin menimbulkan campuran rasa manis, asin, asam, sekaligus pedas yang fresh sesampainya di mulut.

Menjual rujak yang diberi saus mangga dan kweni tentu sangat berisiko karena mangga dan kweni tidak mudah didapat. Di awal buka usaha, Merrick berburu buah sendiri. Sekarang ia sudah memiliki dua supplier. “Setiap ada mangga dan kweni mereka membawanya kepada saya. Kadang 50 kilogram, kadang 200 kilogram.”
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI