Tampilkan di aplikasi

Buku Selat Media hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Di Dalam Satu Tulisanku Terdapat Seribu Jiwa Yang Patah

1 Pembaca
Rp 55.000 11%
Rp 49.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 147.000 13%
Rp 42.467 /orang
Rp 127.400

5 Pembaca
Rp 245.000 20%
Rp 39.200 /orang
Rp 196.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Di dalam buku ini, terdapat beberapa kata yang mungkin bisa membuat kamu bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan ini. Penulis sadar bahwa tidak akan mampu menyelesaikan buku ini tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan ide dan energinya. Sebagai manusia, penulis juga sadar bahwa buku ini, masih belum pantas disebut sebagai sebuah karya yang sempurna. Penulis menyadari tulisan ini masih banyak memiliki kesalahan, baik dari tata bahasa maupun dari teknik penulisan itu sendiri. Maka penulis meminta pendapat teman-teman agar penulis semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik dan dapat memperbaiki kualitas buku selanjutnya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Anzalikaanzahara

Penerbit: Selat Media
ISBN: 6213132368145
Terbit: November 2022 , 109 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Di dalam buku ini, terdapat beberapa kata yang mungkin bisa membuat kamu bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan ini. Penulis sadar bahwa tidak akan mampu menyelesaikan buku ini tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan ide dan energinya. Sebagai manusia, penulis juga sadar bahwa buku ini, masih belum pantas disebut sebagai sebuah karya yang sempurna. Penulis menyadari tulisan ini masih banyak memiliki kesalahan, baik dari tata bahasa maupun dari teknik penulisan itu sendiri. Maka penulis meminta pendapat teman-teman agar penulis semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik dan dapat memperbaiki kualitas buku selanjutnya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji dan syukur, penulis sampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan karuniaNya, penulis mampu menyelesaikan buku dengan judul Di dalam Satu Tulisanku Terdapat Seribu Jiwa yang Patah. Di dalam buku ini, terdapat beberapa kata yang mungkin bisa membuat kamu bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan ini. Penulis sadar bahwa tidak akan mampu menyelesaikan buku ini tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan ide dan energinya. Sebagai manusia, penulis juga sadar bahwa buku ini, masih belum pantas disebut sebagai sebuah karya yang sempurna. Penulis menyadari tulisan ini masih banyak memiliki kesalahan, baik dari tata bahasa maupun dari teknik penulisan itu sendiri. Maka penulis meminta pendapat teman-teman agar penulis semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik dan dapat memperbaiki kualitas buku selanjutnya.

Berastagi, 18 November 2022

Penulis

Anzalikaanzahara - Anzalikaanzahara adalah nama penanya. Gadis yang kini berusia 17 tahun, lahir pada 15 Juni 2005 dan sekarang menetap di Kota Berastagi. Ia sekarang, tengah menempuh pendidikan di salah satu sekolah yang terkenal di Kota Berastagi. Anzalikaanzahara, seorang yang memiliki hobi menulis cerita, sejak ia menginjak usia 12 tahun. Satu tahun yang lalu, ia juga menulis sebuah cerita melalui aplikasi wattpad, yang berjudul “Dear Azka” dan “Arsena”

Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Dua kata
Ketika semuanya
Jadilah kuat
Kadang, ketika hal-hal
Ketika ada kekecewaan
Terlalu rapuh
Jika dalam pikiranmu
Aku pernah menginginkan
Baiklah, akhirnya mengalir
Aku bisa tegar sekaligus
Jangan menyerah!
Suatu hari nanti
Kita memang tidak bisa
Sebab hati ini rapuh
Wanita itu ibarat
Manusia yang tampak kuat
Jangan memilih sakit
Aku terlalu berambisi
Daun yang rapuh
Aku sedang sibuk berdiskusi
Jika tidak ada pundak
Segala hal buruk
Rahasia kebahagian itu ada
Jangan seperti mereka yang
Ada tiga tahap dalam
Orang menangis, bukan
Yang tidak dapat kupahami
Bodoh aku yakni
Tidakkah menyedihkan
Menangis itu seperti
Tahukah kamu, apakah hal
Percuma menyirami tanaman
Aku bagai sepatu kaca yang
Kehadiranmu yang tetap
Ada beberapa perasaan sakit
Dulu, kita pernah saling
Kamu sama seperti
Menyesali nasib, tidak akan
Salah satu pertemuan paling
Hargai setiap hal-hal kecil
Bekerja keraslah
Sebuah permata, tidak akan
Masa depan