Tampilkan di aplikasi

Gelar Pangan Nusantara 2018, melangkah ke pasar global

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3761
30 Juli 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3761

Gelar Pangan Nusantara 2018. / Foto : dok Sinar Tani

Sinar Tani
Pangan lokal nusantara begitu banyak dan beragam. Sejumlah upaya dilakukan Kementerian Pertanian untuk membawanya menjadi pangan yang bergizi dan bergengsi sehingga mampu bersaing di pasar global. Gelar Pangan Nusantara pun digelar di Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta.

Kami mengajak masyarakat dan para pakar untuk mem­promosikan, menggali peluang dan membangun kerja sama seluruh stakeholder guna mengembangkan pangan nusan­tara agar dapat berdaya saing global,” kata Sektetaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat membuka Gelar Pangan Nusantara 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini pagi ini (27/7).

Event yang akan berlangsung pada 27 – 29 Juli 2018 ini mengusung tema "Menjadikan Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global". Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman pangan lokal nomor dua di dunia. Indonesia memiliki 77 jenis pangan sumber karbohidrat, 75 jenis pangan sumber protein, 26 jenis kacang-kacangan, 228 jenis sayuran, serta 389 jenis buah-buahan.

“Seluruh kekayaan pangan itu merupakan potensi yang dapat diandalkan untuk pemenuhan dan penganekaragaman pangan yang bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat dan produktif, bahkan potensial ekspor,” tambah Syukur Iwantoro.

Terdapat tiga hal yang diupaya­kan agar penganek­aragaman pangan dapat diwujudkan, yakni sisi produksi, konsumsi dan pengem­bangan bisnisnya. Dari sisi produksi, didorong berbagai ragam produksi pangan dan menumbuhkan beragam usaha peng­olahan pangan, antara lain sagu, singkong, jagung, sor­ghum, dan talas menjadi produk intermediate seperti tepung sagu, beras mocaf, oyek singkong, maupun produk olahan jadi seperti nasi aruk, kapurung, sinonggi, papeda, nasi jagung, dan lain-lain.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI