Tampilkan di aplikasi

Ciplukan, emas dari pinggir selokan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3785
6 Februari 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3785

Bagi masyarakat Jawa Barat, ciplukan telah lama dikenal sebagai gulma yang biasa tumbuh di pinggir selokan.

Sinar Tani
Padahal di luar negeri, ciplukan dianggap sebagai superfood. Hal itu terjadi karena pergeseran gaya hidup masyarakat untuk lebih sehat dan back to nature, sehingga mendorong tingginya tingkat konsumsi sayuran, buah-buahan hingga produk-produk herbal. Ciplukan memiliki kandungan serat dua kali lipat dibanding kurma dan lebih banyak dari prune, blueberry, kismis dan aprikot.

Selain menjadi sumber vitamin C, vitamin B, fosfor, buah ini juga kaya akan flavonoid yang bisa membantu penyerapan vitamin C. Selain itu kandungan antioksidan yang tinggi mampu mencegah diabetes, mengatasi peradangan dan meredam pertumbuhan sel kanker.

Masih banyak manfaat lain dari buah ini bagi kesehatan, antara lain mengobati influenza, sakit tenggorokan, batuk, bronchitis, gondongan,bisul, borok, kencing manis, hingga mengobati sakit paru-paru. Bahkan bukan hanya buahnya saja yang bermanfaat, daun sampai akarnya pun berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit.

Untuk rasa, ciplukan memiliki rasa yang tidak kalah dengan tomat dan kurma. Rasanya yang asam manis renyah, enak untuk Ciplukan, Emas dari Pinggir Selokan dijadikan campuran dessert atau jus buah atau smoothies bahkan buahnya dapat dikeringkan untuk campuran biskuit atau cake seperti buah lainnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI