Tampilkan di aplikasi

Apresiasi dari berbagai kalangan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3804
24 Juni 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3804

Penerapan dan penggunaan budidaya hemat air

Sinar Tani
Kinerja yang dihasilkan Kementerian Pertanian mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Misalnya, Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria mengapresiasi beragam program Kementerian Pertanian yang mampu menjawab tantangan untuk mewujudkan Nawacita Pembangunan Indonesia.

Salah satunya selalu mendongkrak produksi pangan pokok (padi) untuk kebutuhan dalam negeri serta cita-cita swasembada pangan. “Terlihat dari hasil produksi yang mengalami peningkatan terus-menerus hingga saat ini. Dengan kebijakan dan program strategis yang tepat mampu mendongkrak produksi pertanian khususnya pangan pokok (beras),” tuturnya.

Beragam antisipasi perubahan iklim dilakukan Kementerian Pertanian. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya musim panceklik yang dirasakan petani, sehingga bisa terus berproduksi. “Penerapan dan penggunaan budidaya hemat air, penggunaan bangunan air untuk menampung di saat musim penghujan dan digunakan saat musim kemarau, maupun pergiliran air saat musim kemarau, jadi upaya adaptasi yang dilakukan sektor pertanian untuk bisa survive,” bebernya.

Untuk tahun 2019, Arif juga menyoroti peningkatan produksi pangan melalui lahan suboptimal seperti rawa dan lahan kering maupun lahan tidur lainnya. “Potensi lahan tidur memang sudah sebaiknya dioptimalkan dengan infrastruktur yang tepat guna. Sehingga bisa menopang pro duksi pangan Indonesia,” katanya.

Bahkan modernisasi pertanian tidak hanya sebatas inovasi alat dan mesin pertanian saja tetapi juga perubahan dalam manajemen tanam. Petani yang awalnya hanya bertanam 1 kali setahun kini bisa dua hingga tiga kali setahun. “Dengan begitu, produktivitas petani meningkat dan hasil produksi terdongkrak,” tukasnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI