Tampilkan di aplikasi

Modernisasi pertanian mengubah wajah pertanian Indonesia

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3804
24 Juni 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3804

Program modernisasi pertanian melalui berbagai ragam bantuan alat mesin pertanian. Bahkan menjadi salah satu jawaban terhadap tantangan di era industri 4.0.

Sinar Tani
Di era yang makin maju dan serba milenial, modernisasi pertanian memang mutlak dilakukan untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat berbasis pertanian. Program mekanisasi tidak hanya berperan nyata dalam meningkatkan produksi pangan.

Tapi di sisi lain juga terbukti menjadi solusi dalam kelangkaan tenaga kerja pertanian Catatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan sekitar 720 ribu unit dengan berbagai jenis. Jumlah itu diperkirakan naik hampir 500% sebelumnya.

Alsintan tersebut berupa rice transplanter, combine harvester, dryer, power thresher, corn sheller dan rice milling unit, traktor dan pompa air. Pada tahun 2015 bantuan alsintan sebanyak 54.083 unit, tahun 2016 sebanyak naik menjadi 148.832 unit.

Sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 82.560 unit, dan pada tahun 2018 sebanyak 112.525 unit. Tahun 2019, Kementan akan mengalokasikan alsintan sebanyak 50 ribu unit. Alsintan tersebut berupa Traktor Roda dua (20 ribu unit), Traktor Roda empat (3 ribu unit), Pompa Air (20 ribu unit), Rice Transplanter (2 ribu unit), Cultivator (4.970 unit) dan Excavator (30 unit).

“Bantuan alsintan itu me rupakan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Kita ingin dengan alsintan mengubah mindset petani dari bertani secara tradisional ke modern. Kita juga ingin usaha tani menjadi lebih efisien,” kata Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy.

Sarwo mencontohkan, jika pengolahan lahan menggunakan tenaga manusia (cangkul), maka dalam 1 ha sawah diperlukan 30- 40 orang, lama pengerjaannya 240-400 jam/ha, sedangkan biayanya mencapau Rp 2-2,5 juta/ ha. Sementara dengan alsintan (traktor tangan), hanya diperlukan tenaga kerja 2 orang, jumlah jam kerja hanya 16 jam/ha dan biayanya Rp 900 ribu-1,2 jutaha.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI