Tampilkan di aplikasi

GPOT, Gerakan tanam di musim kemarau

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3817
30 September 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3817

GPOT

Sinar Tani
Selama musim kemarau, pemerintah tak berhenti mendorong petani tetap ‘turun’ ke sawah untuk mengolah tanahnya untuk menanam padi. Bahkan Kementerian Pertanian mencanangkan Gerakan Pompanisasi dan Olah Tanah (GPOT).

Gerakan ini untuk menyela matkan pertanaman yang masih ada dan meng- - usahakan lahan yang masih ada air untuk bisa tanam. Demikian diungkapkan Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Kita target dalam satu kawasan 100 ha bisa mengikuti garakan ini. Kalau tidak bisa 100 ha dalam satu kawasan, bisa 50 ha dalam dua kawasan aau 25 ha dalam 4 lokasi yang berdekatan,” katanya.

Karena itu menurut Suwandi, untuk daerah yang memiliki potensi lahan seperti itu, pemerintah memberikan kesempatan yang seluasnya. Bagi wilayah yang masih ada pertanaman atau sudah panen dan lokasinya dekat dekat sumber air seperti, sungai, waduk, embung dan sebagainya, pemerintah akan membantu pompanisasi.

“Dengan pompanisasi akan menyelamatkan tanaman standing crop dan bisa ditanam lagi bagi yang sudah panen. Yang dibutuhkan itu pompa, traktor dan selang pipa- - usahakan lahan yang masih ada air untuk bisa tanam. Demikian diungkapkan Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Kita target dalam satu kawasan 100 ha bisa mengikuti garakan ini. Kalau tidak bisa 100 ha dalam satu kawasan, bisa 50 ha dalam dua kawasan aau 25 ha dalam 4 lokasi yang berdekatan,” katanya.

Karena itu menurut Suwandi, untuk daerah yang memiliki potensi lahan seperti itu, pemerintah memberikan kesempatan yang seluasnya. Bagi wilayah yang masih ada pertanaman atau sudah panen dan lokasinya dekat dekat sumber air seperti, sungai, waduk, embung dan sebagainya, pemerintah akan membantu pompanisasi.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI