Tampilkan di aplikasi

Genjot produksi jagung dengan optimalisasi lahan

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3902
12 Juli 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3902

Panen jagung

Sinar Tani
Selain terus mendorong peningkatan produksi padi, pemerintah juga menggenjot produksi jagung. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahanlahan marginal dan di bawah tegakkan perkebunan.

Misalnya di saat panen jagung di Bumi Arung Palakka itu, Bone, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengingatkan agar produksinya terus ditingkatkan untuk kesejahteraan petani. Apalagi Bone memiliki daerah, sejarah dan budaya yang bagus serta kebersamaan masyarakat pun masih sangat tinggi.

“Apalagi jika Bupati sudah menghitung hasil jagung hingga lahan yang berada di wilayah pegunungan. Kita harus tingkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujarnya di sela-sela panen perdana jagung hibrida musim tanam April di Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (3/7).

”Jika menanam jagung harus dihitung keuntungannya. Harus dihitung hasilnya berapa. Setelah itu hitung apa yang harus dilakukan. Start with by ending. Kita tahu benefitnya. Itu saya gunakan,” pinta SYL.

SYL berharap, satu hektar jagung yang ditanam di Bone bisa menghasilkan keuntungan Rp 10 juta hingga 14 juta. Hasilnya tersebut sudah termasuk untuk membiayai pekerja, sehingga tinggal penghasilan bersihnya yang didapatkan petani.

Ia optimis pembangunan pertanian Sulsel ke depanya akan mengalami kemajuan. Karena itu, apa yang diinginkan Bupati Bone agar segera dibuatkan konsep dan rencananya. Namun SYL juga meminta agar rencana tersebut pasti dapat dikerjakan.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI