Tampilkan di aplikasi

Memacu produksi kedelai

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3993
6 Juni 2023

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3993

Penyuluhan produksi kedelai

Sinar Tani
Kementerian Pertanian terus berupaya memacu produksi kedelai. Salah satunya mempersiapkan ketersediaan benih kedelai agar petani mudah mendapatkan saat akan tanam. Untuk itu, pengawalan penyuluh menjadi penting agar pelaksanaan peningkatan produksi bahan baku tahu tempe ini berhasil.

Bagi bangsa Indonesia, kedelai menjadi komoditas pangan strategis nomor tiga setelah padi dan jagung. Sayangnya, jika kebutuhan kedua komoditas pangan tersebut (padi dan kedelai) mayoritas sudah mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri, maka kebutuhan kedelai justru masih tergantung dari impor.

Untuk bisa meningkatkan produksi kedelai memang bukan semudah membalikkan telapak tangan. Banyak persoalan yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah. Bukan hanya persoalan tarik menarik lahan untuk budidaya kedelai, tapi juga masalah harga jual di tingkat petani dibandingkan kedelai impor yang menjadi kendala.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Ditjen Tanaman Pangan, Enie Kedelai Tahun 2023, di Depok, beberapa waktu lalu.

Ernie juga mengingatkan agar petani dan penyuluh mempertahankan areal tanam kedelai yang sudah ada. Jadi, selain memperbaiki kesuburan lahan, budidaya kedelai berpotensi meningkatkan produksi tanaman berikutnya. “Kami harapkan petani mengoptimalkan penerapan paket teknologi budidaya spesifik lokasi, serta perbaikan pengelolaan pasca panen agar produktivitas, produksi dan kualitas lebih tinggi lagi, sehingga tidak kalah dengan produk kedelai impor,” katanya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI