Perubahan iklim yang menyebabkan fenomena El Nino ternyata berpengaruh terhadap penyebaran hama dan penyakit tanaman. Salah satunya merebaknya serangan antraknosa pada tanaman cabai. Antraknosa atau yang akrab dikenal dengan hama patek diketahui menjadi momok bagi petani cabai.
Antraknosa yang disebabkan jamur Colletotrichum sp memang menjadi salah satu tantangan serius bagi para petani cabai di berbagai wilayah di Indonesia. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar dalam produksi dan kualitas buah cabai.
Serangan yang ditimbulkan hama ini bisa memberikan resiko gagal panen. Cabai yang siap panen bisa membusuk dan menurun produksinya. Seperti yang terjadi di Bulukumba, banyak lahan cabai petani yang terserang antrakosa. Saat ini Ditjen Hortikultura berkoordinasi dengan BPTPH Sulawesi Selatan dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Bulukumba untuk mengecek kondisi saat ini.
“Kita memang sedang menghadapi El Nino. Kondisi ini memicu serangan patek atau atraknosa,” kata Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto. Hama ini menurutnya, jelas merugikan petani yang serangannya bisa mencapai 90 persen ketika musim penghujan.
